Solok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Sumatera Barat menggelar kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) penanggulangan bencana (PB) di daerah setempat tahun 2023.
Kalaksa BPBD Kota Solok Herman di Solok, Selasa mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TRC multisektor dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Solok.
“Tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antaranggota TRC multisektor di Kota Solok,” ujarnya.
Herman mengatakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas TRC BPBD Kota Solok tersebut diadakan di aula SMPN 5 Kota Solok.
Di samping itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap semoga dapat meningkatkan pengetahuan serta kapasitas petugas TRC setempat.
Menurut dia kegiatan tersebut penting diadakan.
Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada satu alat pun yang dapat mendeteksi kapan akan terjadi bencana baik itu bencana banjir, gempa bumi, longsor maupun bencana lainnya.
"Oleh karena itu, kesiapsiagaan personil untuk mengantisipasi bencana sangat krusial agar mereka mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana," kata dia.
Kesiapsiagaan personel adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan personil agar dapat merespons kejadian bencana secara cepat dan tepat.
Di samping itu, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu implementasi dari Perka BNPB Nomor 9 tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Adapun tugas dan fungsi TRC adalah untuk melakukan pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana, dan sarana gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan.
"Serta mengidentifikasi kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta memberikan saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana," ucap dia.
Wawako berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga mampu menguasai apa yang diajarkan oleh para narasumber dan instruktur.
Selain itu,Wawako juga mengimbau agar setiap peserta dapat memberikan hati dan fikirannya untuk mengikuti kegiatan ini karena materi yang dipelajari pada kegiatan ini sangatlah penting guna mengatasi bencana apabila sewaktu-waktu terjadi.
"Semoga peserta dapat mahir dan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kegiatan ini apabila BPBD membutuhkan bantuan dari aparatur kebencanaan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok," ucapnya.
Kalaksa BPBD Kota Solok Herman di Solok, Selasa mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan TRC multisektor dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Solok.
“Tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antaranggota TRC multisektor di Kota Solok,” ujarnya.
Herman mengatakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas TRC BPBD Kota Solok tersebut diadakan di aula SMPN 5 Kota Solok.
Di samping itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap semoga dapat meningkatkan pengetahuan serta kapasitas petugas TRC setempat.
Menurut dia kegiatan tersebut penting diadakan.
Ia juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada satu alat pun yang dapat mendeteksi kapan akan terjadi bencana baik itu bencana banjir, gempa bumi, longsor maupun bencana lainnya.
"Oleh karena itu, kesiapsiagaan personil untuk mengantisipasi bencana sangat krusial agar mereka mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana," kata dia.
Kesiapsiagaan personel adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan personil agar dapat merespons kejadian bencana secara cepat dan tepat.
Di samping itu, kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu implementasi dari Perka BNPB Nomor 9 tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Adapun tugas dan fungsi TRC adalah untuk melakukan pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana, dan sarana gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan.
"Serta mengidentifikasi kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta memberikan saran yang tepat dalam upaya penanganan bencana," ucap dia.
Wawako berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga mampu menguasai apa yang diajarkan oleh para narasumber dan instruktur.
Selain itu,Wawako juga mengimbau agar setiap peserta dapat memberikan hati dan fikirannya untuk mengikuti kegiatan ini karena materi yang dipelajari pada kegiatan ini sangatlah penting guna mengatasi bencana apabila sewaktu-waktu terjadi.
"Semoga peserta dapat mahir dan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kegiatan ini apabila BPBD membutuhkan bantuan dari aparatur kebencanaan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok," ucapnya.