Padang Aro (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat melakukan diskusi publik sebagai langkah menuntaskan rancangan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
 
Staf Ahli Setdakab Solok Selatan Novirman di Padang Aro, Kamis, mengatakan, diskusi publik merupakan tahap akhir dalam penyusunan RPB dan melibatkan OPD terkait serta stakeholder terkait guna menghasilkan dokumen yang komprehensif.
 
"Solok Selatan merupakan wilayah rawan bencana karena berada dalam bentangan alam yang bervariasi di area bukit barisan dan berpotensi hampir semua bencana kecuali tsunami," ujarnya.
 
Untuk itu katanya, perlu perencanaan penanggulangan bencana daerah guna mitigasi dan pencegahan agar meminimalisir kerugian.
Dia berharap, diskusi publik ini akan dapat menentukan arah kebijakan penanggulangan bencana sebagai bagian rencana pembangunan daerah sekaligus harus tersinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun perencanaan tematik lintas sektor di Solok Selatan.
 
"Hasil diskusi harus menggambarkan kondisi yang ada, sehingga sebagai instrumen penanggulangan bagi BPBD dalam mengkoordinasikan pelaksanaan penangggulangan bencana," ujarnya.
 
Narasumber diskusi publik, Ikhsanul Hadi, menjelaskan bahwa selama ini pengolahan data hanya diolah oleh tim teknis, untuk itu diharapkan OPD terkait turut menambahkan informasi dan masukan.
Dia menjelaskan beberapa pendekatan dilakukan untuk pengurangan risiko diantaranya pencegahan sumber bencana.
 
Kemudian mitigasi, yakni membangun penghalang secara struktural non struktural yang mampu melindungi komunitas dari potensi bencana.
 
Lalu kesiapsiagaan yang merupakan upaya penyelamatan diri berfokus pada komunitas saat terjadi bencana serta pengalihan risiko yaitu menghindar sebelum bencana terjadi.

Pewarta : Erik Ifansya A
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024