Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta pencapaian positif dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI di Riau, menjadi bahan evaluasi untuk memaksimalkan persiapan PON XXI di Aceh-Sumatera Utara pada 2024.
"Pada Porwil Sumatera XI, Kontingen Sumbar mendapatkan hasil positif dengan meraih peringkat ketiga. Capaian ini harus tetap dievaluasi agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik pada PON XXI," kata Mahyeldi melalui sambungan telepon di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, kompetisi seperti Porwil atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) penting untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan atlet yang akan berlaga dalam PON. Nantinya evaluasi dari ajang tersebut bisa menjadi bahan persiapan demi mendapatkan prestasi lebih baik pada PON XXI.
"Kekurangan yang masih terlihat harus dibenahi menjelang pelaksanaan PON, sehingga prestasi yang diharapkan bisa diperoleh," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Maifrizon merinci, Kontingen Sumbar meraih posisi ketiga klasemen akhir Porwil XI Riau dengan meraih 22 medali emas, 33 perak, dan 24 perunggu. Total kontingen Sumbar memboyong 79 keping medali.
Ia menyebut ada berapa cabang olahraga yang memberikan hasil maksimal, yang memutus rekor kurang memuaskan pada tahun-tahun sebelumnya seperti sepak bola dan bola voli putra indoor.
"Cabor sepak bola dalam dua gelaran PON sebelumnya tidak lolos seleksi. Tapi tahun ini bisa melenggang ke PON dengan raihan medali emas Porwil Sumatera XI," katanya.
Sementara bola voli putra yang juga meraih emas Porwil XI, memecah kebuntuan yang dihadapi cabang tersebut itu dalam 27 tahun terakhir tidak pernah lolos seleksi PON.
Hasil positif itu menurutnya patut untuk disyukuri. Namun sesuai arahan gubernur, hasil itu akan tetap dijadikan catatan untuk mempersiapkan diri pada PON Aceh-Sumut 2024.
Pada Porwil Sumatera XI, tuan rumah Riau menjadi juara umum diikuti Bangka Belitung (Babel) di peringkat kedua. Sementara Kontingen Sumbar meraih posisi ketiga dengan 22 medali emas, 33 perak, dan 24 perunggu.
"Pada Porwil Sumatera XI, Kontingen Sumbar mendapatkan hasil positif dengan meraih peringkat ketiga. Capaian ini harus tetap dievaluasi agar bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik pada PON XXI," kata Mahyeldi melalui sambungan telepon di Padang, Rabu.
Ia mengatakan, kompetisi seperti Porwil atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) penting untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan atlet yang akan berlaga dalam PON. Nantinya evaluasi dari ajang tersebut bisa menjadi bahan persiapan demi mendapatkan prestasi lebih baik pada PON XXI.
"Kekurangan yang masih terlihat harus dibenahi menjelang pelaksanaan PON, sehingga prestasi yang diharapkan bisa diperoleh," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Maifrizon merinci, Kontingen Sumbar meraih posisi ketiga klasemen akhir Porwil XI Riau dengan meraih 22 medali emas, 33 perak, dan 24 perunggu. Total kontingen Sumbar memboyong 79 keping medali.
Ia menyebut ada berapa cabang olahraga yang memberikan hasil maksimal, yang memutus rekor kurang memuaskan pada tahun-tahun sebelumnya seperti sepak bola dan bola voli putra indoor.
"Cabor sepak bola dalam dua gelaran PON sebelumnya tidak lolos seleksi. Tapi tahun ini bisa melenggang ke PON dengan raihan medali emas Porwil Sumatera XI," katanya.
Sementara bola voli putra yang juga meraih emas Porwil XI, memecah kebuntuan yang dihadapi cabang tersebut itu dalam 27 tahun terakhir tidak pernah lolos seleksi PON.
Hasil positif itu menurutnya patut untuk disyukuri. Namun sesuai arahan gubernur, hasil itu akan tetap dijadikan catatan untuk mempersiapkan diri pada PON Aceh-Sumut 2024.
Pada Porwil Sumatera XI, tuan rumah Riau menjadi juara umum diikuti Bangka Belitung (Babel) di peringkat kedua. Sementara Kontingen Sumbar meraih posisi ketiga dengan 22 medali emas, 33 perak, dan 24 perunggu.