Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat menyalurkan dua ton beras kepada 200 kepala keluarga yang terdampak banjir di Tanjung Harapan, Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Senin.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Senin, mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan bantuan Badan Amil Zakat Nasional Pasaman Barat untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir itu.
"Bantuan ini mudah-mudahan bisa mengurangi beban masyarakat terdampak banjir," harapnya.
Pihaknya juga berencana mendirikan shelter guna memasok dan mempersiapkan peralatan darurat ketika terjadi bencana banjir.
"Musibah banjir ini sudah menjadi musibah langganan d Koto Sawah ini. Kedatangan kami hari ini hanya sedikit memberikan semangat dan sedikit bantuan beras dari Baznas Pasaman Barat," ujarnya
Kedepannya pihaknya akan shelter atau tempat penampungan untuk persiapan ketika banjir datang.
"Ketika banjir melanda, sudah siapkan beras, kompor dan peralatan lainnya," sebutnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Pasaman Barat Devi Irawan menjelaskan sejak terjadi banjir di Kecamatan Lembah Melintang pada Jumat (3/11) ia langsung diperintahkan agar cepat tanggap meninjau dan memverifikasi masyarakat yang terdampak musibah banjir tersebut.
Menurutnya korban banjir itu masing-masing kepala keluarga memperoleh satu karung beras isi 10 kilogram. Selain di Koto Sawah, daerah lain di Ujung Gading juga terdampak seperti Irian, Sumba dan Lombok.
Sementara itu tokoh masyarakat Koto Sawah Ujung Gading Nurman menjelaskan banjir memang kerap terjadi di Tanjung Harapan, Nagari Koto Sawah.
Untuk itu, ia berharap kedatangan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dapat memberikan bantuan dan movitasi kepada masyarakat setempat. ***3***
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Senin, mengatakan bantuan yang diserahkan merupakan bantuan Badan Amil Zakat Nasional Pasaman Barat untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir itu.
"Bantuan ini mudah-mudahan bisa mengurangi beban masyarakat terdampak banjir," harapnya.
Pihaknya juga berencana mendirikan shelter guna memasok dan mempersiapkan peralatan darurat ketika terjadi bencana banjir.
"Musibah banjir ini sudah menjadi musibah langganan d Koto Sawah ini. Kedatangan kami hari ini hanya sedikit memberikan semangat dan sedikit bantuan beras dari Baznas Pasaman Barat," ujarnya
Kedepannya pihaknya akan shelter atau tempat penampungan untuk persiapan ketika banjir datang.
"Ketika banjir melanda, sudah siapkan beras, kompor dan peralatan lainnya," sebutnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Pasaman Barat Devi Irawan menjelaskan sejak terjadi banjir di Kecamatan Lembah Melintang pada Jumat (3/11) ia langsung diperintahkan agar cepat tanggap meninjau dan memverifikasi masyarakat yang terdampak musibah banjir tersebut.
Menurutnya korban banjir itu masing-masing kepala keluarga memperoleh satu karung beras isi 10 kilogram. Selain di Koto Sawah, daerah lain di Ujung Gading juga terdampak seperti Irian, Sumba dan Lombok.
Sementara itu tokoh masyarakat Koto Sawah Ujung Gading Nurman menjelaskan banjir memang kerap terjadi di Tanjung Harapan, Nagari Koto Sawah.
Untuk itu, ia berharap kedatangan Bupati Pasaman Barat Hamsuardi dapat memberikan bantuan dan movitasi kepada masyarakat setempat. ***3***