Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk menegakkan prinsip operasional yang berkelanjutan melalui pemeliharaan iklim, khususnya di wilayah sekitar unit operasional. Hingga September 2023, PLN berhasil merestorasi 308 hektar lahan tandus menjadi hijau kembali dan menjadi paru-paru baru Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan lewat berbagai langkah strategis. Penanaman pohon, penanaman mangrove, serta pengelolaan sampah kota akan terus digalakkan oleh PLN ke depan.
"Kami sadar betul bahwa setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Kami tidak hanya mengolah dan mengelola sumber daya alam yang ada di bumi, namun juga mengembalikan alam bumi lewat langkah restorasi," kata Darmawan.
PLN telah melakukan penanaman 86.211 pohon (produktif dan mangrove) di 30 provinsi di Indonesia. Lewat langkah ini, pemulihan lingkungan mampu mengurangi dampak perubahan iklim.
"Lewat aksi ini dan tentu saja melibatkan peran aktif masyarakat agar kita semua bisa meningkatkan kualitas hidup manusia," tegas Darmawan.
Tak hanya lahan tandus, PLN juga melakukan restorasi di sektor kelautan. PLN juga terus meningkatkan penanaman mangrove dan terumbu karang yang menjadi tanaman untuk menjaga ekosistem kelautan.
"Hingga September 2023, 66,6 Ha telah ditanami mangrove dan 1/4 hektar lahan bertambah menjadi tutupan terumbu karang dari program pelestarian flora dan fauna," kata Darmawan.
25 sungai di Indonesia dan 43 pantai di pesisir wilayah Indonesia mampu dipulihkan ekosistemnya. PLN melakukan berbagai program konservasi sungai dan pantai sehingga habitat flora dan fauna di dua segmen ini semakin lestari.
"Kami juga sekaligus melakukan konservasi satwa dengan total 11.161 penyu/tukik dan membantu pemeliharaan habitat Yaki di Kawasan Konservasi Yaki di Cagar Alam Gunung Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara," kata Darmawan.
Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Lingkungan yang lestari mampu mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.*
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN bertanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan lewat berbagai langkah strategis. Penanaman pohon, penanaman mangrove, serta pengelolaan sampah kota akan terus digalakkan oleh PLN ke depan.
"Kami sadar betul bahwa setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Kami tidak hanya mengolah dan mengelola sumber daya alam yang ada di bumi, namun juga mengembalikan alam bumi lewat langkah restorasi," kata Darmawan.
PLN telah melakukan penanaman 86.211 pohon (produktif dan mangrove) di 30 provinsi di Indonesia. Lewat langkah ini, pemulihan lingkungan mampu mengurangi dampak perubahan iklim.
"Lewat aksi ini dan tentu saja melibatkan peran aktif masyarakat agar kita semua bisa meningkatkan kualitas hidup manusia," tegas Darmawan.
Tak hanya lahan tandus, PLN juga melakukan restorasi di sektor kelautan. PLN juga terus meningkatkan penanaman mangrove dan terumbu karang yang menjadi tanaman untuk menjaga ekosistem kelautan.
"Hingga September 2023, 66,6 Ha telah ditanami mangrove dan 1/4 hektar lahan bertambah menjadi tutupan terumbu karang dari program pelestarian flora dan fauna," kata Darmawan.
25 sungai di Indonesia dan 43 pantai di pesisir wilayah Indonesia mampu dipulihkan ekosistemnya. PLN melakukan berbagai program konservasi sungai dan pantai sehingga habitat flora dan fauna di dua segmen ini semakin lestari.
"Kami juga sekaligus melakukan konservasi satwa dengan total 11.161 penyu/tukik dan membantu pemeliharaan habitat Yaki di Kawasan Konservasi Yaki di Cagar Alam Gunung Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara," kata Darmawan.
Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Lingkungan yang lestari mampu mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.*