Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Berdiferensiasi Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang perwakilan guru se tingkat SMP itu, diselanggarakan selama tiga hari 27 hingga 29 Oktober 2023 di Hotel Giszella Pasar Baru Kecamatan Bayang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, mengatakan kepada media online ini Rabu (1/11) bahwa Bintek yang diikuti oleh 60 orang perwakilan guru tingkat SMP itu adalah dalam rangka menindak lanjuti kebijakan kurikulum merdeka yang mengedepankan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
"Bimtek Pembelajaran Berdiferensiasi Tingkat SMP ini kita juga menghadirkan narasumber, Rahmad Habibullah, S Pd, M Pd selaku Duta Teknologi Kemendikbud Tahun 2019. Beliau juga merupakan guru di SMPN 5 Padang," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.
"Melalui kurikulum ini, keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan. Karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka," ujarnya.
Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam.
Dia juga menambahkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan untuk membantu setiap murid yang pada dasarnya memiliki kemampuan yang beragam, agar dapat tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya.
"guru harus berusaha untuk mengetahui perkembangan setiap muridnya dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan. Begitu juga murid, mereka akan belajar memahami pertumbuhan mereka sendiri, mereka akan berbicara tentang tujuan pembelajaran dan cara mencapainya," tutup Salim.
Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang perwakilan guru se tingkat SMP itu, diselanggarakan selama tiga hari 27 hingga 29 Oktober 2023 di Hotel Giszella Pasar Baru Kecamatan Bayang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Salim Muhaimin, mengatakan kepada media online ini Rabu (1/11) bahwa Bintek yang diikuti oleh 60 orang perwakilan guru tingkat SMP itu adalah dalam rangka menindak lanjuti kebijakan kurikulum merdeka yang mengedepankan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
"Bimtek Pembelajaran Berdiferensiasi Tingkat SMP ini kita juga menghadirkan narasumber, Rahmad Habibullah, S Pd, M Pd selaku Duta Teknologi Kemendikbud Tahun 2019. Beliau juga merupakan guru di SMPN 5 Padang," katanya.
Dia menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.
"Melalui kurikulum ini, keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan. Karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka," ujarnya.
Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam.
Dia juga menambahkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan untuk membantu setiap murid yang pada dasarnya memiliki kemampuan yang beragam, agar dapat tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya.
"guru harus berusaha untuk mengetahui perkembangan setiap muridnya dan perkembangan kelasnya secara keseluruhan. Begitu juga murid, mereka akan belajar memahami pertumbuhan mereka sendiri, mereka akan berbicara tentang tujuan pembelajaran dan cara mencapainya," tutup Salim.