Padang (ANTARA) - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 03/ Padang Selatan, Kodim 0312/ Kota Padang, Sumatera Barat, hibahkan rumahnya agar bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan warga di Kelurahan Rawang.
Hal ini dilakukan Babinsa Serka Iwan Agus Purwantoro, karena melihat banyaknya warga di daerah tempatnya bertugas hidup di bawah garis kemiskinan, karena kekurangan ekonomi maupun pendidikan.
Serka Iwan menyebutkan rumah peninggalan orang tuanya itu, ia hibahkan pada 28 Januari 2020. Kemudian dijadikan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Bukit Karan, yang diresmikan oleh Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat.
“Setelah saya hibahkan rumah ini kepada masyarakat, ada sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia , seperti pendidikan kita buat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Ibu gratis disini,” katanya.
Kemudian untuk meningkatkan ekonomi warga, Kampung KB Bukit Karan juga memberi pelatihan menjahit bagi kaum ibu, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berupa pembibitan ikan air tawar untuk warga dan pemuda.
“Kampung KB yang kami bangun tidak hanya fokus pada masalah keluarga, tapi juga bagaimana meningkatkan ekonomi keluarga hingga menjadi keluarga yang berkualitas,” jelasnya.
Sebelum bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Rawang, Serka Iwan pernah bertugas selama 17 tahun di Satuan Tempur Divisi II Kostrad di Malang, Jawa Timur.
“Setelah bertugas menjadi Babinsa saya menjalankan fungsi sebagai jembatan antara masyarakat ke pemerintah,” katanya,
Serka Iwan sadar, sebagai TNI dengan sumpah prajurit, dirinya berkewajiban untuk siap membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya.
“Makanya kegiatan saya kepada sosial, dulunya di satuan tempur saya diajari berperang, sekarang menyesuaikan dengan teritorial. Kita bergabung dengan masyarakat sebagai jembatan dan sarana bagi masyarakat,” sebutnya.
Salah seorang warga Rawang, Niati Telongmanua mengungkapkan dirinya sangat terbantu, dengan hadirnya PAUD Harapan Ibu yang gratis bagi warga kurang mampu.
“Saya memilih di PAUD ini karena tidak ada biaya, saya orang tak mampu suami saya tidak kerja. Sekolah ini gratis jadi saya tidak mengeluarkan biaya,” katanya.
Sementara itu, Susilawati salah seorang kader di Kampung KB Bukit Karan menyebutkan, di Kampung KB Bukit Karan juga tersedia Rumah Data, untuk membantu keperluan administrasi warga.
“Yang saya rasakan sebagai kader, dapat membantu pengurusan administrasi seperti mengurus akte, mengurus KK, dan mengurus BPJS terutama mengurus DTKS,” jelasnya.
Terkadang kata Susi, masyarakat awam takut untuk pergi ke Kantor Lurah atau Kantor Camat, karena kurangnya informasi.
“Sebagai kader, saya membantu warga memberikan edukasi dalam mengurus administrasi, dan juga mengajar sebagai guru PAUD dan rela tidak digaji,” sebutnya.
Berawal dari kepedulian Babinsa Serka Iwan terhadap warga tempat ia dibesarkan tersebut, Kampung KB Bukit Karan kemudian dinobatkan sebagai Kampung KB Percontohan oleh Wali Kota Padang, pada tahun 2021 lalu. (Melani Friati)
Hal ini dilakukan Babinsa Serka Iwan Agus Purwantoro, karena melihat banyaknya warga di daerah tempatnya bertugas hidup di bawah garis kemiskinan, karena kekurangan ekonomi maupun pendidikan.
Serka Iwan menyebutkan rumah peninggalan orang tuanya itu, ia hibahkan pada 28 Januari 2020. Kemudian dijadikan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Bukit Karan, yang diresmikan oleh Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat.
“Setelah saya hibahkan rumah ini kepada masyarakat, ada sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia , seperti pendidikan kita buat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Ibu gratis disini,” katanya.
Kemudian untuk meningkatkan ekonomi warga, Kampung KB Bukit Karan juga memberi pelatihan menjahit bagi kaum ibu, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berupa pembibitan ikan air tawar untuk warga dan pemuda.
“Kampung KB yang kami bangun tidak hanya fokus pada masalah keluarga, tapi juga bagaimana meningkatkan ekonomi keluarga hingga menjadi keluarga yang berkualitas,” jelasnya.
Sebelum bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Rawang, Serka Iwan pernah bertugas selama 17 tahun di Satuan Tempur Divisi II Kostrad di Malang, Jawa Timur.
“Setelah bertugas menjadi Babinsa saya menjalankan fungsi sebagai jembatan antara masyarakat ke pemerintah,” katanya,
Serka Iwan sadar, sebagai TNI dengan sumpah prajurit, dirinya berkewajiban untuk siap membantu kesulitan rakyat di sekelilingnya.
“Makanya kegiatan saya kepada sosial, dulunya di satuan tempur saya diajari berperang, sekarang menyesuaikan dengan teritorial. Kita bergabung dengan masyarakat sebagai jembatan dan sarana bagi masyarakat,” sebutnya.
Salah seorang warga Rawang, Niati Telongmanua mengungkapkan dirinya sangat terbantu, dengan hadirnya PAUD Harapan Ibu yang gratis bagi warga kurang mampu.
“Saya memilih di PAUD ini karena tidak ada biaya, saya orang tak mampu suami saya tidak kerja. Sekolah ini gratis jadi saya tidak mengeluarkan biaya,” katanya.
Sementara itu, Susilawati salah seorang kader di Kampung KB Bukit Karan menyebutkan, di Kampung KB Bukit Karan juga tersedia Rumah Data, untuk membantu keperluan administrasi warga.
“Yang saya rasakan sebagai kader, dapat membantu pengurusan administrasi seperti mengurus akte, mengurus KK, dan mengurus BPJS terutama mengurus DTKS,” jelasnya.
Terkadang kata Susi, masyarakat awam takut untuk pergi ke Kantor Lurah atau Kantor Camat, karena kurangnya informasi.
“Sebagai kader, saya membantu warga memberikan edukasi dalam mengurus administrasi, dan juga mengajar sebagai guru PAUD dan rela tidak digaji,” sebutnya.
Berawal dari kepedulian Babinsa Serka Iwan terhadap warga tempat ia dibesarkan tersebut, Kampung KB Bukit Karan kemudian dinobatkan sebagai Kampung KB Percontohan oleh Wali Kota Padang, pada tahun 2021 lalu. (Melani Friati)