Sarilamak (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat rutin melakukan penggeledahan blok hunian dan tes urin bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) hingga empat sampai lima kali dalam sepekan.
Kepala Lapas Kelas III Suliki Kamesworo di Sarilamak, Senin mengatakan dilaksanakannya penggeledahan blok hunian dan tes urin guna meningkatkan deteksi dini dan meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lapas.
"Para kamar hunian WBPdiperiksa satu persatu dengan teliti oleh para petugas keamanan Lapas Suliki, secara acak warga binaan di lakukan tes urin oleh jajaran keamanan dan ketertiban kamtib," katanya.
Penggeledahan blok kamar hunian para warga binaan, petugas keamanan yang dipimpin oleh Kasubsi Keamanan dan ketertiban kadri meizar beserta jajaran menyisir satu persatu blok hunian kamar WBP pada Senin (11/9)
Hal tersebut, kata dia, bentuk penegasan komitmen Lapas Kelas III Suliki dalam mewujudkan zero Hanphone, Pungli, dan Narkoba (Halinar).
"Penggeledahan berlangsung dengan aman dan kondusif, kita cek blok hunian satu persatu dan kita tes urin beberapa warga binaan, hasilnya negatif," katanya
Selain itu, selama razia berlangsung pihaknya juga tidak mendapatkan Narkoba atau handphone dan barang berbahaya lainnya.
Ia mengatakan Kegiatan penggeledahan maupun razia dan tes urin baik kepada WBP maupun pegawai lapas suliki kadang dilakukan dadakan atau insidentil.
"Saya apresiasi jajaran keamanan yang selalu waspada dan siaga baik dari p2u saat petugas pemeriksaan titipan barang makanan maupun pemeriksaan blok hunian WBP dan giat razia secara rutin" ujarnya.
Ia mengatakan berkat komitmen semua jajaran di lapas suliki, Lapas Suliki dapat apresiasi untuk kegiatan razia terbanyak dan mendapatkan penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan jumlah pelaksanaan razia terbanyak dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat.
"Setelah giat kami juga mengumpulkan warga binaan untuk memberikan pengarahan langsung agar tetap menjaga kondusifitas serta berkomitmen untuk mewujudkan zero Halinar di lingkungan lembaga pemasyarakatan kelas III suliki," katanya.
Kepala Lapas Kelas III Suliki Kamesworo di Sarilamak, Senin mengatakan dilaksanakannya penggeledahan blok hunian dan tes urin guna meningkatkan deteksi dini dan meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lapas.
"Para kamar hunian WBPdiperiksa satu persatu dengan teliti oleh para petugas keamanan Lapas Suliki, secara acak warga binaan di lakukan tes urin oleh jajaran keamanan dan ketertiban kamtib," katanya.
Penggeledahan blok kamar hunian para warga binaan, petugas keamanan yang dipimpin oleh Kasubsi Keamanan dan ketertiban kadri meizar beserta jajaran menyisir satu persatu blok hunian kamar WBP pada Senin (11/9)
Hal tersebut, kata dia, bentuk penegasan komitmen Lapas Kelas III Suliki dalam mewujudkan zero Hanphone, Pungli, dan Narkoba (Halinar).
"Penggeledahan berlangsung dengan aman dan kondusif, kita cek blok hunian satu persatu dan kita tes urin beberapa warga binaan, hasilnya negatif," katanya
Selain itu, selama razia berlangsung pihaknya juga tidak mendapatkan Narkoba atau handphone dan barang berbahaya lainnya.
Ia mengatakan Kegiatan penggeledahan maupun razia dan tes urin baik kepada WBP maupun pegawai lapas suliki kadang dilakukan dadakan atau insidentil.
"Saya apresiasi jajaran keamanan yang selalu waspada dan siaga baik dari p2u saat petugas pemeriksaan titipan barang makanan maupun pemeriksaan blok hunian WBP dan giat razia secara rutin" ujarnya.
Ia mengatakan berkat komitmen semua jajaran di lapas suliki, Lapas Suliki dapat apresiasi untuk kegiatan razia terbanyak dan mendapatkan penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan jumlah pelaksanaan razia terbanyak dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat.
"Setelah giat kami juga mengumpulkan warga binaan untuk memberikan pengarahan langsung agar tetap menjaga kondusifitas serta berkomitmen untuk mewujudkan zero Halinar di lingkungan lembaga pemasyarakatan kelas III suliki," katanya.