Parik Malintang (ANTARA) - Seorang pelajar asal Nagari Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Joshi Putri Cahyani (23) ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa, (22/8) sekitar pukul 16.40 waktu setempat.
"Kami sudah konfirmasi kepada pihak keluarganya, memang benar kondisi yang menimpa Joshi seperti yang diberitakan," kata Wali Nagari Aur Malintang Selatan, Era Jaya di IV Aur Malintang, Jumat.
Ia mengatakan di Padang Pariaman Joshi hanya memiliki saudara dari orang tuanya sedangkan ayah dan ibunya berada di Malaysia.
Namun, lanjutnya Joshi pernah mengenyam pendidikan di tingkat SMP sederajat Kecamatan Sungai di Padang Pariaman hingga akhirnya kembali merantau.
"Menurut keterangan keluarganya di sini Joshi memang jarang di kampung," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya belum mengetahui kemana jenazah Joshi akan dimakamkan namun pihak keluarganya di Padang Pariaman berharap korban dimakamkan di kampung halamannya yaitu di Aur Malintang.
"Jadi tergantung keluarganya di Malaysia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman saat dikonfirmasi Jumat pagi mengatakan pihaknya belum mengetahui peristiwa yang menimpa warganya tersebut.
"Kami akan mencari tahunya, organisasi perangkat daerah pasti sudah ada yang mengetahuinya," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan oleh sejumlah media terkait penemuan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berstatus pelajar sekolah bahasa di Jepang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang.
Dari keterangan sahabatnya Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8) pagi.
Diduga Joshi tewas dibunuh oleh temannya dan saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak berwajib.
"Kami sudah konfirmasi kepada pihak keluarganya, memang benar kondisi yang menimpa Joshi seperti yang diberitakan," kata Wali Nagari Aur Malintang Selatan, Era Jaya di IV Aur Malintang, Jumat.
Ia mengatakan di Padang Pariaman Joshi hanya memiliki saudara dari orang tuanya sedangkan ayah dan ibunya berada di Malaysia.
Namun, lanjutnya Joshi pernah mengenyam pendidikan di tingkat SMP sederajat Kecamatan Sungai di Padang Pariaman hingga akhirnya kembali merantau.
"Menurut keterangan keluarganya di sini Joshi memang jarang di kampung," katanya.
Ia menyampaikan pihaknya belum mengetahui kemana jenazah Joshi akan dimakamkan namun pihak keluarganya di Padang Pariaman berharap korban dimakamkan di kampung halamannya yaitu di Aur Malintang.
"Jadi tergantung keluarganya di Malaysia," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman saat dikonfirmasi Jumat pagi mengatakan pihaknya belum mengetahui peristiwa yang menimpa warganya tersebut.
"Kami akan mencari tahunya, organisasi perangkat daerah pasti sudah ada yang mengetahuinya," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan oleh sejumlah media terkait penemuan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berstatus pelajar sekolah bahasa di Jepang ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang.
Dari keterangan sahabatnya Joshi sudah meninggalkan asrama sekolah bahasanya sejak dua pekan lalu dan terakhir kali bisa dihubungi pada Kamis (17/8) pagi.
Diduga Joshi tewas dibunuh oleh temannya dan saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak berwajib.