Bukittinggi (ANTARA) -
Perpustakaan Nasional Bung Hatta peringati 121 tahun lahirnya Bung Hatta dengan Talkshow “Bangkit Bersama Literasi Inklusi” yang diselenggarakan di Auditorium Pustaka Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando menyampaikan masyarakat harus memahami kondisi Indonesia hari ini, generasi muda harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi namun tetap tidak meninggalkan budaya membaca buku.
“Seperti yang pernah disampaikan Bung Hatta, ‘Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas’, kalimat ini mengandung arti.besar betapa pentingnya buku, pentingnya budaya membaca,” katanya.
Ia mengatakan masyarakat harus paham bahwa literasi merupakan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu objek tertentu.
Ia mengatakan saat ini harus ada program perpustakaan menjangkau masyarakat bukan masyarakat menjangkau perpustakaan.
“Sehingga di era perkembangan teknologi ini, buku tetap menjadi panduannya, mari sama sama berjuang dan membela negara ini dengan semangat ilmu pengetahuan,” katanya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, menyampaikan, Pemkot Bukittinggi akan ikut berpartisipasi aktif untuk meningkatkan minta baca masyarakat Bukittinggi.
Mereka harus memahami bagaimana dengan membaca buku dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
“Apalagi Bukittinggi ini kota kelahiran Bung Hatta, tokoh proklamator Indonesia. Untuk itu kita harus ciptakan mentalitas pemuda kita yang disiplin dan kuat dengan Keislaman," katanya.
Ia mengatakan harus diberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bertahan untuk berjuang selama 350 tahun, bukan bagaimana kita dijajah selama 350 tahun.
"Pertahanan dan perjuangannya yang harus kita kedepankan,” pungkas Wawako.
Talkshow 121 tahun Bung Hatta, merupakan salah satu rangkaian Festival Bung Hatta dalam rangka memperingati HUT ke-121 tahun Bung Hatta.
Kegiatan ini dilaksanakan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dengan narasumber Halida Hatta, Putri Bung Hatta, Halida Hatta, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi, Founder pemimpin.id, Ivan Ahda dan Ispirator Nasioanal, Gamal Albinsaid.