Solok, Sumbar (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Sumbar Emiko Epyardi Asda mengharapkan supaya kader pos pelayanan terpadu (posyandu) di 14 kecamatan dan 74 nagari di Kabupaten Solok tersebut dapat menjadi ujung tombak penurunan angka stunting.
"Saat ini posyandu sudah terintegrasi dengan kelompok sasaran kelompok umur bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur, wanita usia subur, remaja dan lansia yang tersebar di 14 Kecamatan, 74 Nagari di Kabupaten Solok," katanya di Solok, Sabtu.
Selain itu, kata dia, dalam pengelolaan posyandu ini pihaknya juga melibatkan peran dan fungsi kader-kader PKK di mana para kader telah mempunyai seperangkat instrumen pendataan yang sangat erat dengan pendataan profil posyandu.
Pemerintah daerah setempat memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan pelayanan posyandu bagi masyarakat, karena menurutnya posyandu ujung tombak penanganan stunting, sehingga para kader harus disiapkan dengan baik.
Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kekerdilan di Kabupaten Solok, diantaranya memberikan edukasi kepada para kader posyandu dan memantau langsung kegiatan posyandu.
Menurut dia posyandu adalah ujung tombak dalam upaya menurunkan jumlah kekerdilan di daerah itu, sekaligus memenuhi angka prevalensi di bawah 14 persen.
"Dalam pengelolaan Posyandu ini kita melibatkan peran dan fungsi kader-kader PKK khususnya Kader Dasawisma, di mana kader dasawisma telah mempunyai seperangkat instrumen pendataan yang sangat erat dengan pendataan profil Posyandu," katanya.
Selain itu, katanya, TP PKK Kabupaten Solok juga bertekad dan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas kader posyandu agar bisa memperoleh nilai terbaik di setiap penilaian lapangan kader Posyandu berprestasi tingkat kabupaten maupun provinsi.
"Alhamdulillah tahun kemarin kader posyandu kami meraih juara tiga, maka tahun ini kalau tidak juara dua, mungkin bisa juara satu," katanya.
Pada penilaian lapangan kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar tahun 2023 ini kader Posyandu Balai dilam Nagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi terpilih di peringkat enam besar Posyandu kategori Kabupaten sebagai Nominasi Kader Posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Ketua Tim Penilai Lomba Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Sumatera Barat Kwartita Evaria Herdiana mengapresiasi wali nagari beserta masyarakat Nagari Dilam yang telah berhasil meraih nominasi enam besar lomba kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar lomba, namun juga kita jadikan evaluasi dan pembinaan para kader Posyandu sehingga dapat terimplementasi di lapangan," ucap dia.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan mendorong kader Posyandu, Pokjanal dan Masyarakat untuk dapat mengenali dan mengoptimalkan Potensi yang ada di wilayahnya.
"Saat ini posyandu sudah terintegrasi dengan kelompok sasaran kelompok umur bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, pasangan usia subur, wanita usia subur, remaja dan lansia yang tersebar di 14 Kecamatan, 74 Nagari di Kabupaten Solok," katanya di Solok, Sabtu.
Selain itu, kata dia, dalam pengelolaan posyandu ini pihaknya juga melibatkan peran dan fungsi kader-kader PKK di mana para kader telah mempunyai seperangkat instrumen pendataan yang sangat erat dengan pendataan profil posyandu.
Pemerintah daerah setempat memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan pelayanan posyandu bagi masyarakat, karena menurutnya posyandu ujung tombak penanganan stunting, sehingga para kader harus disiapkan dengan baik.
Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan angka kekerdilan di Kabupaten Solok, diantaranya memberikan edukasi kepada para kader posyandu dan memantau langsung kegiatan posyandu.
Menurut dia posyandu adalah ujung tombak dalam upaya menurunkan jumlah kekerdilan di daerah itu, sekaligus memenuhi angka prevalensi di bawah 14 persen.
"Dalam pengelolaan Posyandu ini kita melibatkan peran dan fungsi kader-kader PKK khususnya Kader Dasawisma, di mana kader dasawisma telah mempunyai seperangkat instrumen pendataan yang sangat erat dengan pendataan profil Posyandu," katanya.
Selain itu, katanya, TP PKK Kabupaten Solok juga bertekad dan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas kader posyandu agar bisa memperoleh nilai terbaik di setiap penilaian lapangan kader Posyandu berprestasi tingkat kabupaten maupun provinsi.
"Alhamdulillah tahun kemarin kader posyandu kami meraih juara tiga, maka tahun ini kalau tidak juara dua, mungkin bisa juara satu," katanya.
Pada penilaian lapangan kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar tahun 2023 ini kader Posyandu Balai dilam Nagari Dilam, Kecamatan Bukit Sundi terpilih di peringkat enam besar Posyandu kategori Kabupaten sebagai Nominasi Kader Posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Ketua Tim Penilai Lomba Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Sumatera Barat Kwartita Evaria Herdiana mengapresiasi wali nagari beserta masyarakat Nagari Dilam yang telah berhasil meraih nominasi enam besar lomba kader posyandu berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.
"Kegiatan ini bukan hanya sekedar lomba, namun juga kita jadikan evaluasi dan pembinaan para kader Posyandu sehingga dapat terimplementasi di lapangan," ucap dia.
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai dan mendorong kader Posyandu, Pokjanal dan Masyarakat untuk dapat mengenali dan mengoptimalkan Potensi yang ada di wilayahnya.