Batusangkar (ANTARA) - Sebanyak 204 Masjid, Mushalla, dan juga Surau di Kabupaten Tanah Datar mendapatkan bantuan dana hibah dari pemerintah setempat dengan total nilai mencapai Rp10,317.500.122.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Batusangkar Jum'at, mengatakan bentuk tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam pembangunan di Tanah Datar di bidang keagamaan.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya guna menunjang kegiatan ibadah di Masjid serta meningkatkan iman dan taqwa bagi masyarakat," kata dia.
Dia mengatakan, disaat sekarang ini banyak Masjid ataupun Mushalla yang dibangun atau direnovasi secantik mungkin.
Namun yang diharapkan Masjid atau Mushalla tersebut tidak hanya terlihat megah dari luarnya saja, namun harus dibarengi dengan kegiatan-kegiatan religius, seperti shalat berjamaah dan pendidikan mengaji bagi anak-anak, dan lainnya.
"Jika kita melihat ke zaman Rasulullah, Masjid tidak hanya sebagai tempat shalat semata, namun dijadikan juga sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat, seperti tempat pembinaan dan penyebaran dakwah Islam, sebagai tempat untuk konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi, sosial dan budaya," kata dia.
Dia juga berharap kepada pengurus Mushalla dan Masjid untuk bersama-sama mendukung program satu rumah satu hafizh dalam menciptakan generasi unggul di Tanah Datar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Afrizon mengatakan, bantuan hibah kepada Masjid dan Mushalla tersebut sebesar Rp10,3 miliar rupiah dengan besaran mulai dari Rp10 juta sampai Rp 100 juta.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Batusangkar Jum'at, mengatakan bentuk tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam pembangunan di Tanah Datar di bidang keagamaan.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya guna menunjang kegiatan ibadah di Masjid serta meningkatkan iman dan taqwa bagi masyarakat," kata dia.
Dia mengatakan, disaat sekarang ini banyak Masjid ataupun Mushalla yang dibangun atau direnovasi secantik mungkin.
Namun yang diharapkan Masjid atau Mushalla tersebut tidak hanya terlihat megah dari luarnya saja, namun harus dibarengi dengan kegiatan-kegiatan religius, seperti shalat berjamaah dan pendidikan mengaji bagi anak-anak, dan lainnya.
"Jika kita melihat ke zaman Rasulullah, Masjid tidak hanya sebagai tempat shalat semata, namun dijadikan juga sebagai sarana melakukan pemberdayaan umat, seperti tempat pembinaan dan penyebaran dakwah Islam, sebagai tempat untuk konsultasi dan komunikasi masalah ekonomi, sosial dan budaya," kata dia.
Dia juga berharap kepada pengurus Mushalla dan Masjid untuk bersama-sama mendukung program satu rumah satu hafizh dalam menciptakan generasi unggul di Tanah Datar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Afrizon mengatakan, bantuan hibah kepada Masjid dan Mushalla tersebut sebesar Rp10,3 miliar rupiah dengan besaran mulai dari Rp10 juta sampai Rp 100 juta.