Simpang Empat (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat Alfi Syahrin mengatakan pada Pemilu 2024 nanti akan didominasi pemilih muda rentang usia 17-43.
"Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 296.254 orang maka didominasi pemilih muda hingga 64,64 persen atau sekitar 191.490 orang," katanya di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan dari 191.490 orang itu jumlah laki-laki 97.229 orang dan perempuan 94.261 orang.
"Anak muda menjadi penentu yang tidak bisa diabaikan pada Pemilu 2024 nanti," katanya.
Dengan didominasi oleh anak muda maka pihaknya terus meningkatkan sosialisasi terhadap pemilih pemula yang pertama kali mengikuti pemilu.
Sebab, katanya, pemilih pemula itu rata-rata berusia 17-21 tahun sehingga sosialisasi pengetahuan untuk mereka perlu ditingkatkan.
"Pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam proses demokrasi," katanya.
Ia merinci pemilih kelahiran 1964 kebawah berjumlah 36.856 orang yang terdiri dari laki-laki 16.724 orang dan perempuan 20.132 orang atau 12, 44 persen.
Kemudian pemilih kelahiran 1965-1979 jumlah pemilih 67.908 orang yang terdiri dari laki-laki 33.646 orang dan perempuan 34.262 orang atau 22,92 persen.
Kelahiran 1980-1994 jumlah pemilih 94.777 orang terdiri dari laki-laki 47.855 orang dan perempuan 46.922 orang atau 31,99 persen.
Lalu pemilih kelahiran 1995-2007 berjumlah 96.713 orang terdiri dari laki-laki 49.374 orang dan perempuan 47.339 atau 32, 65 persen.
"Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 296.254 orang maka didominasi pemilih muda hingga 64,64 persen atau sekitar 191.490 orang," katanya di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan dari 191.490 orang itu jumlah laki-laki 97.229 orang dan perempuan 94.261 orang.
"Anak muda menjadi penentu yang tidak bisa diabaikan pada Pemilu 2024 nanti," katanya.
Dengan didominasi oleh anak muda maka pihaknya terus meningkatkan sosialisasi terhadap pemilih pemula yang pertama kali mengikuti pemilu.
Sebab, katanya, pemilih pemula itu rata-rata berusia 17-21 tahun sehingga sosialisasi pengetahuan untuk mereka perlu ditingkatkan.
"Pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam proses demokrasi," katanya.
Ia merinci pemilih kelahiran 1964 kebawah berjumlah 36.856 orang yang terdiri dari laki-laki 16.724 orang dan perempuan 20.132 orang atau 12, 44 persen.
Kemudian pemilih kelahiran 1965-1979 jumlah pemilih 67.908 orang yang terdiri dari laki-laki 33.646 orang dan perempuan 34.262 orang atau 22,92 persen.
Kelahiran 1980-1994 jumlah pemilih 94.777 orang terdiri dari laki-laki 47.855 orang dan perempuan 46.922 orang atau 31,99 persen.
Lalu pemilih kelahiran 1995-2007 berjumlah 96.713 orang terdiri dari laki-laki 49.374 orang dan perempuan 47.339 atau 32, 65 persen.