Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat terus mematangkan persiapan Payakumbuh Botuang Festival yang pada tahun ini masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali digelar pada 13 sampai 15 Juli 2023 di Taman Batang Agam.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Selasa, mengatakan persiapan Payakumbuh Botuang Festival sekitar 90 persen.
"Kami terus mematangkan segala persiapan-persiapan dalam pelaksanaan Payakumbuh Botuang Festival. InsyaAllah saat hari pelaksanaan semua sudah selesai," kata dia.
Ia mengatakan bahwa banyak kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut mulai dari permainan anak nagari yang terbuat dari bambu.
"Pada hari pertama itu ada kegiatan membuat rendang pakai bambu, layang-layang, egrang serta kegiatan lainnya dan malam hari akan dibuka secara resmi," ujarnya.
Pada hari kedua juga dilanjutkan dengan permain anak nagari dan pada malam hari dilanjutkan dengan Botuang Music Performance yang memakai sebagian alat-alat musik dari bambu.
"Di hari kedua ini juga kita memberikan waktu untuk menampilkan Saluang klasik yang merupakan musik tradisional kita. Hari terakhir juga akan dilaksanakan kegaitan serupa dan penutupan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menyediakan boot untuk 30 UMKM di daerah tersebut.
Ia mengatakan bahwa tidak ada ticketing atau uang masuk bagi masyarakat yang ingin datang ke Payakumbuh Botuang Festival.
"Seluruh kegiatan nantinya akan dipusatkan di kawasan Batang Agam tepatnya di tugu BWS Sumatera V," ujarnya.
Disampaikannya bahwa Payakumbuh Botuang Festival kembali dilaksanakan setelah beberapa tahun tidak bisa terlaksana akibat Pandemi COVID-19.
"Untuk itu kami berharap Payakumbuh Botuang Festival tahun 2023 dapat bermanfaat untuk semua, terutama untuk mempromosikan Payakumbuh dan menghidupkan ekonomi masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh Nofriwandi di Payakumbuh, Selasa, mengatakan persiapan Payakumbuh Botuang Festival sekitar 90 persen.
"Kami terus mematangkan segala persiapan-persiapan dalam pelaksanaan Payakumbuh Botuang Festival. InsyaAllah saat hari pelaksanaan semua sudah selesai," kata dia.
Ia mengatakan bahwa banyak kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut mulai dari permainan anak nagari yang terbuat dari bambu.
"Pada hari pertama itu ada kegiatan membuat rendang pakai bambu, layang-layang, egrang serta kegiatan lainnya dan malam hari akan dibuka secara resmi," ujarnya.
Pada hari kedua juga dilanjutkan dengan permain anak nagari dan pada malam hari dilanjutkan dengan Botuang Music Performance yang memakai sebagian alat-alat musik dari bambu.
"Di hari kedua ini juga kita memberikan waktu untuk menampilkan Saluang klasik yang merupakan musik tradisional kita. Hari terakhir juga akan dilaksanakan kegaitan serupa dan penutupan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan menyediakan boot untuk 30 UMKM di daerah tersebut.
Ia mengatakan bahwa tidak ada ticketing atau uang masuk bagi masyarakat yang ingin datang ke Payakumbuh Botuang Festival.
"Seluruh kegiatan nantinya akan dipusatkan di kawasan Batang Agam tepatnya di tugu BWS Sumatera V," ujarnya.
Disampaikannya bahwa Payakumbuh Botuang Festival kembali dilaksanakan setelah beberapa tahun tidak bisa terlaksana akibat Pandemi COVID-19.
"Untuk itu kami berharap Payakumbuh Botuang Festival tahun 2023 dapat bermanfaat untuk semua, terutama untuk mempromosikan Payakumbuh dan menghidupkan ekonomi masyarakat," katanya.