Padang (ANTARA) - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Hermanto melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR kepada warga di Nagari Singgalang Kecamatan X Kota Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.
"Kalimat 'Ketuhanan Yang Maha Esa' diletakkan sebagai sila ke-1 dalam Pancasila bukan tanpa makna. Para pendiri bangsa menginginkan konsepsi ketuhanan mempengaruhi sila-sila berikutnya," kata Hermanto dalam keterangan tertulis di Padang, Senin.
Menurut dia para pendiri bangsa ingin agar konsepsi ketuhanan mempengaruhi dan mewarnai seluruh sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Selanjutnya para pendiri bangsa ingin agar konsepsi ketuhanan mengalir dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.
"Di Agama Islam misalnya, setiap aktivitas ada doanya", kata legislator dari FPKS MPR RI ini.
"Sejak Bangun tidur, keluar dan masuk kamar mandi, keluar dan masuk rumah sampai mau tidur semuanya ada doanya", kata dia menambahkan
Ia menyebutkan, para pendiri bangsa tidak hanya menuliskan konsepsi ketuhanan dalam Pancasila tetapi juga dituliskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Dalam UUD alinea ke-3: 'Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya'.
"Kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mampu mewujudkan keinginan para pendiri bangsa tersebut", pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.