Padang (ANTARA) -
Penulis catatan pameran Rahma Agustina mengatakan, pameran seni rupa Wonderland Adiwarna Nusantara yang digelar di Taman Budaya Sumatera Barat dapat menjadi pemantik 43 perupa yang berpartisipasi.
"Pameran ini menjadi salah satu kegiatan yang dapat memantik kembali kepekaan perupa seni rupa terhadap apa yang dimiliki atau dihadapi negeri nusantara," katanya di Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Selasa.
Menurutnya, keunikan atau kekayaan dan keberagaman nusantara menjadi salah satu hal yang unik apabila dipertontonkan saat ini.
"Misalnya banyak konten konten yang mulai menunjukkan kekayaan alam, pedesaan, budaya dan hal lain yang berhubungan dengan keberagaman nusantara ditampilkan dalam konten-konten singkat yang memiliki nilai estetik dan menarik di ranah media sosial menjadi salah satu jenis konten yang paling banyak diminati," jelasnya.
Rahma mengatakan, hal itu terjadi mungkin saja akibat adanya kerinduan masyarakat terutama yang latar belakangnya terbiasa dengan keberagaman budaya, sehingga konten konten yang dahulunya dapat dikatakan hal biasa untuk mereka nikmati, kini menjadi langka dan bahkan sulit.
"Sehingga sifat naluriah manusia yang tak pernah lepas dari kenangan masa lalu, sedikit banyaknya memanggil jiwa mereka untuk mengenang keindahan nusantara melalui konten-konten media sosial tersebut," katanya.
Hal itu, kata Rahma, menjadi landasan mengapa memilih Adiwarna Nusantara dengan tema wonderland sebagai kegiatan pameran.
Pameran itu diikuti oleh 16 perupa umum, 21 mahasiswa seni rupa Universitas Negeri Padang, dan juga 10 seniman muda yang diundang sebagai pemicu perupa muda dalam menciptakan karya.
Total karya yang dipamerkan yaitu 47 karya dengan berbagai jenis karya.