Bukittinggi (ANTARA) - Seorang warga Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ditemukan di dasar lembah salah satu sisi Ngarai Sianok diduga terjatuh dari bibir jurang pada Selasa.
Jenazah berjenis kelamin perempuan itu kemudian dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Bukittinggi dibantu personel Damkar serta warga setempat.
"Korban atas nama Sulastri usia 55 tahun, korban jatuh dari lokasi kopel atau pos istirahat di atas bibir Ngarai Sianok setinggi 100 meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera.
Ia menyebut laporan kehilangan salah seorang warga ini diterima sekitar pukul 12.15 WIB dan setelah pencarian selama dua jam akhirnya posisi korban ditemukan.
"Lokasi terjatuhnya korban berada di RT 01 RW 05 Kelurahan Bukit Apit Puhun Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi," katanya.
Menurutnya, korban pertama kali dicari oleh keluarganya sejak pukul 09.00 pagi dan ditemukan tongkat dan sandal di lokasi kopel.
"Korban biasa melakukan aktifitas jalan pagi karena mengidap penyakit diabetes, setelah dicari oleh suami, ditemukan tongkat serta sandal di kopel Koto Barangai karena kebiasaan beliau olahraga pagi dan duduk di kopel tersebut," kata Ibentaro.
BPBD berjumlah 12 orang kemudian melakukan pencarian dan evakuasi pada korban menggunakan dua mobil lapangan, empat tramontina hingga korban ditemukan.
Lurah Bukit Apit Puhun, At Thoriq membenarkan korban yang terjatuh dan meninggal merupakan warganya yang diketahui bertempat tinggal tidak jauh dari bibir Ngarai Sianok.
"Benar, tapi kami belum mengetahui secara pasti penyebab beliau terjatuh, saat ini sudah di rumah duka dan segera disemayamkan," kata dia.
Jenazah berjenis kelamin perempuan itu kemudian dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Bukittinggi dibantu personel Damkar serta warga setempat.
"Korban atas nama Sulastri usia 55 tahun, korban jatuh dari lokasi kopel atau pos istirahat di atas bibir Ngarai Sianok setinggi 100 meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera.
Ia menyebut laporan kehilangan salah seorang warga ini diterima sekitar pukul 12.15 WIB dan setelah pencarian selama dua jam akhirnya posisi korban ditemukan.
"Lokasi terjatuhnya korban berada di RT 01 RW 05 Kelurahan Bukit Apit Puhun Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi," katanya.
Menurutnya, korban pertama kali dicari oleh keluarganya sejak pukul 09.00 pagi dan ditemukan tongkat dan sandal di lokasi kopel.
"Korban biasa melakukan aktifitas jalan pagi karena mengidap penyakit diabetes, setelah dicari oleh suami, ditemukan tongkat serta sandal di kopel Koto Barangai karena kebiasaan beliau olahraga pagi dan duduk di kopel tersebut," kata Ibentaro.
BPBD berjumlah 12 orang kemudian melakukan pencarian dan evakuasi pada korban menggunakan dua mobil lapangan, empat tramontina hingga korban ditemukan.
Lurah Bukit Apit Puhun, At Thoriq membenarkan korban yang terjatuh dan meninggal merupakan warganya yang diketahui bertempat tinggal tidak jauh dari bibir Ngarai Sianok.
"Benar, tapi kami belum mengetahui secara pasti penyebab beliau terjatuh, saat ini sudah di rumah duka dan segera disemayamkan," kata dia.