Padang (ANTARA) - Feri Anita Wijayanti, salah satu perwakilan Indonesia dalam Young Midwife Leaders (YML), International Confederation of Midwives bersama Ikatan Bidan Indonesia Kota Padang mengadakan pelatihan Perinatal Mental Health Literacy (Permentachy).
Pelatihan tersebut diselenggarakan pada 15-16 Mei 2023 di Hotel Pangeran City, Padang yang bertujuan untuk meningkatkan literasi bidan tentang kesehatan mental ibu pada masa perinatal dan meningkatkan kesadaran bidan dalam memberikan asuhan psikologis kepada ibu.
Pelatihan literasi kesehatan mental ibu pada masa perinatal merupakan serangkaian kegiatan dari program Permentachy yang selanjutnya.
Setelah diberikan pelatihan, para peserta akan menerapkan hasil pelatihan tersebut dengan melakukan skrining dan deteksi dini terhadap gangguan psikologis pada masa perinatal, serta memberikan penatalaksanaan awal kepada ibu nifas yang berkunjung di PMB masing-masing peserta.
Program Permentachy didanai oleh International Confederation of Midwives kepada para peserta Young Midwife Leaders, program yang melaksanakan solo project mereka di negara masing-masing.
Untuk periode 2021-2023, Feri sebagai dosen bidan yang bekerja di Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas terpilih salah satu perwakilan Indonesia dalam program tersebut bersama 14 bidan muda internasional lainnya dari negara Nepal, Bangladesh, Zambia, Kameron, Nigeria, Burundi, Malawi, Ghana, Uganda, Haiti, dan Somalia.
Pelatihan ini diikuti oleh 10 orang bidan senior yang bekerja di Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kota Padang. Seluruh peserta diberikan pendalaman materi berupa sesi interaktif dan praktik untuk mendeteksi dan menskrining gangguan psikologis pada masa perinatal serta memberikan penatalaksanaan awal jika menemukan klien dengan permasalahan tersebut.
Hal ini sebagai bekal peserta untuk berfokus dengan aspek psikologis ibu dalam pelayanan kebidanan yang akan diberikan.
Kegiatan pelatihan Permentachy dibuka oleh ketua IBI cabang kota Padang, Laila, SKM, SSiT, M.Keb.
Laila menyampaikan bahwa pelatihan ini diperlukan, mengingat kesehatan mental bagi ibu perlu diperhatikan dan ini merupakan kesempatan yang bagus bagi bidan - bidan di Padang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan mental ibu sehingga dapat melaksanakannya setiap kunjungan ibu ke PMB.
Pelatihan tersebut disambut baik oleh seluruh peserta pelatihan dengan aktif dalam setiap sesi yang telah dijadwalkan panitia.
“Saya sangat senang dan bangga bisa ikut pelatihan Permentachy ini. Saya akan mulai lebih fokus kepada kondisi psikologis ibu saat hamil, bersalin hingga nifas serta menerapkan pada asuhan yang saya berikan,"ujar Elimurni.
Peserta dan pemilik PMB Elimurni S.ST Padang itu, juga menyampaikan mendapatkan ilmu baru tentang mendeteksi gangguan mental pada masa perinatal.
"Smoga semakin banyak pelatihan kedepannya dengan topik yang berbeda. Saya mengucapkan terimakasih kepada Young Midwife Leader, ICM, IBI untuk kesempatan yang telah diberikan kepada saya dan bidan-bidan di Kota Padang ”, ungkap Elimurni.
Adapun narasumber dalam pelatihan ini adalah mentor Feri selama di program YML yaitu Cesa Septiana Pratiwi, M.Mid., Ph.D yang juga merupakan expert di kesehatan mental ibu dan beberapa psikolog klinis dari departemen Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas dan Prodi Psikologi, UIN Imam Bonjol Padang.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada para peserta pelatihan Permentachy yang telah memberikan komitmennya, tenaga dan waktu untuk mengikuti program ini. Semoga pelatihan bermanfaat bagi ibu bidan peserta dan dapat berbagi ilmu dengan ibu bidan lain yang tidak mengikuti acara ini sehingga semakin banyak bidan di Indonesia yang peduli dengan kesehatan mental ibu dari hamil, melahirkan, hingga masa nifas”, jelas Feri yang baru saja terpilih menjadi ICM Regional Professional Committee of South East Asia Region untuk peran sebagai emerging leaders.