Simpang Empat,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus berupaya mengantisipasi inflasi dengan mendorong masyarakat menanam beragam tanaman hortikultura khususnya tanaman cabai dan bawang sampai ke tingkat nagari atau desa.
 
"Kami terus menggelar rapat koordinasi setiap Senin bersama Kementerian Dalam Negeri dengan melibatkan instansi terkait membahas upaya pengendalian inflasi," kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Selasa
 
Ia mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengendalikan inflasi, karena berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
 
Jika harga melonjak tinggi dan kemampuan masyarakat rendah maka akan dapat memantik gejolak konflik sosial serta terganggunya ketertiban dan keamanan.
 
"Hal tersebut menjadi acuan bahwa pengendalian inflasi menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
 
Pihaknya juga telah mencanangkan gerakan menanam bawang dan cabai di setiap nagari atau desa yang ada dalam upaya menekan inflasi.
 
"Pencanangan menanam bawang dan cabai sudah kami galakkan karena saat ini ketersediaan di pasaran sangat terbatas, mempengaruhi harga bahan pokok sehingga terjadi inflasi. Untuk itu ketersediaan bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," katanya.
 
Ia mencontohkan jika di setiap nagari atau desa menanam cabai dan bawang serta terpenuhi kebutuhan nagari, inflasi akan akan bisa ditekan.
 
"Jika ketersediaan bawang dan cabai yang merupakan kebutuhan pokok banyak beredar maka harga akan stabil. Untuk itu penanaman bawang dan cabai perlu ditingkatkan di setiap nagari," ujarnya.
 
Sementara itu berdasarkan data pada 2022, indeks ketahanan pangan di mencapai 80,82 di atas provinsi yang hanya 79,45.
 
"Indeks itu dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional. Dengan angka 80,82 itu artinya Pasaman Barat status tahan pangan," katanya.
 
Ia menyebutkan dengan status tahan itu maka pihaknya terus berupaya menjaga ketersediaan pangan yang ada dengan meningkatkan produksi.
 
"Dalam upaya meningkatkan produksi pangan ini maka lintas sektor terkait tentu sangat berperan. Misalnya peningkatan produksi padi ada pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, produksi ikan ada pada Dinas Perikanan," katanya.
 
Selain itu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan telah sesuai dengan instruksi pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi.
 
"Bagaimana mengatasi inflasi salah satunya dengan menyediakan kebutuhan konsumsi rumah tangga agar angka inflasi dapat ditekan," katanya.
 
Oleh karena itu, kolaborasi antara Pemprov dan Pemkab terus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan, baik di bidang pertanian maupun perikanan, salah satunya melalui optimalisasi dana desa.
 
 
 
 

Pewarta : Altas Maulana
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024