Padang (ANTARA) - Berbagi kebahagiaan di penghujung Ramadan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar bekerjasama dengan Yayasan Global Pejuang Sesama (GPS) salurkan bantuan pendidikan ke Pondok Pesantren Liga Dakwah dan Panti Asuhan Ashabil Rayyan.
Bantuan berupa fasilitas pendidikan, yang meliputi; perangkat laptop, Alquran, perlengkapan sekolah, hingga alat tulis diberikan langsung kepada penerima manfaat, bertempat di Aula Pondok Pesantren Liga Dakwah, Selasa (18/4).
Bantuan berupa fasilitas pendidikan, yang meliputi; perangkat laptop, Alquran, perlengkapan sekolah, hingga alat tulis diberikan langsung kepada penerima manfaat, bertempat di Aula Pondok Pesantren Liga Dakwah, Selasa (18/4).
Bersamaan dengan pemberian bantuan, PLN UID Sumbar juga adakan Trauma Healing dan Character Building yang melibatkan seluruh santriwati, guru, dan pegawai. Total 138 penerima manfaat yang terdiri dari santriwati dan guru hadir ikuti kegiatan ini. Ratusan pegawai PLN UID Sumbar turut terlibat sebagai fasilitator, pemateri, peraga, hingga peserta.
Melalui Trauma Healing, Tim dari PLN UID Sumbar memberikan hiburan kepada para santriwati serta para guru dan pegawai yang hadir agar suasana hati menjadi ceria dan bahagia, sehingga harapannya dapat lepas dari ketakutan, kecemasan, kesal, marah dan perasaan negatif lainnya.
Sementara character building merupakan kegiatan stimuli untuk membangun karakter-karakter baik berupa sifat, moral, dan budi pekerti. Character building mendorong pesertanya agar termotivasi melakukan hal yang benar. Dalam pendidikan, character building berfungsi untuk membangun jati diri siswa. Sehingga para siswa tidak hanya menjadi generasi cerdas, tetapi juga bermoral, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti yang baik.
Para pegawai PLN yang ikut dalam kegiatan Trauma Healing dan Character Building ikut serta tertawa bersama dan bermain bersama seluruh santriwati serta para guru. Kesempatan ini menjadi pengalaman tambahan bagi para pegawai PLN untuk terjun langsung ke masyarakat di dunia pendidikan.
Lewat kegiatan ini, PLN ingin memastikan pendidikan di sekitar wilayah kerjanya terus meningkat, dan salah satu dukungan yang dapat PLN berikan adalah dengan bantuan pendidikan. Apalagi mengingat pendidikan berkualitas merupakan pilar ke-4 dari 17 pilar Sustainable Developement Goals (SDG's), dan PLN merupakan salah satu BUMN yang turut serta mendukung program berkelanjutan ini.
Disampaikan General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, kemajuan pendidikan adalah kemajuan yang penting diperhatikan. ‘’Generasi sekarang, seperti para santriwati sekalian ini, adalah para pemimpin masa depan. Tidak peduli apapun latar belakangnya, semua anak punya peluang untuk maju dan menjadi pemimpin. Maka mari manfaatkan bantuan dan kegiatan hari ini untuk lebih semangat lagi,’’ sampainya.
Senada dengan Eric, Zulfiar, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar setuju bahwa perhatian pada generasi muda adalah penting. ‘’Dunia ini akan kita wariskan pada generasi setelah kita. Maka setiap pekerjaan kita akan menentukan generasi setelah kita. Maka ananda sekalian, jangan sia-siakan bantuan dari PLN. Kemudian gunakan ilmu dan motivasi dari Trauma Healing dan Character Building dengan sebaik-baiknya,’’ lanjutnya.
Zulfiar lantas berterima kasih kepada PLN yang mendukung kesejahteraan sosial melalui bantuan-bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). ‘’Kesejahteraan sosial adalah aspek yang tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Perlu dukungan perusahaan-perusahaan dan PLN merupakan salah satu perusahaan besar yang terus berperan mendukung terciptanya kesejahteraan sosial,” ungkap Zulfiar.
Pengurus Pondok Pesantren Liga Dakwah Yunizar tak lupa sampaikan ucapkan terima kasihnya kepada PLN. ‘’Kami berbahagia sekali hari ini. Terima kasih setinggi tingginya atas kepedulian PLN melalui bantuan dengan total 100 Juta Rupiah. Semoga dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” sampainya.
Pada akhir kunjungannya, Eric lantas menyampaikan agar santriwati dan para guru dapat mendoakan PLN untuk dapat terus berkarya dalam layanan kelistrikan. ‘’Sehingga kita dapat saling membantu dan mendoakan dalam kebaikan. PLN bisa terus hadir untuk dunia pendidikan dan anak-anak sekalian dapat mengirimkan doa untuk kebaikan kelistrikan di Sumbar maupun di Indonesia,’’ sampai Eric.