Jakarta (ANTARA) - Dua mahasiswa Indonesia yakni Adella Suwandhi dari Unika Atma Jaya dan Rifki Saputra asal Universitas Jember (Unej) meraih penghargaan Diplomacy Award Legal Committee pada ajang Harvard World Model United Nation (MUN) 2023 di Paris, Prancis.
Harvard World MUN merupakan salah satu ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahunnya.
“Rasanya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama saya,” kata Lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya Jakarta sekaligus Head Delegate Djarum Foundation, Adella di Jakarta, Rabu.
Dalam program Djarum Beasiswa Plus, para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) yang memilih kegiatan International Exposure berkesempatan mengikuti MUN.
Adapun di Harvard World MUN 2023 ini, Djarum Foundation mengirimkan delegasi yang terdiri atas sembilan mahasiswa.
Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ahmad Yusril Yusro dari Universitas Lampung, Bunga Almia Gane Sari Santina Putri dari Universitas Negeri Malang serta Farel Muhamad Alfarisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) .
Kemudian ada Ridha Albary dari Institut Teknologi Bandung, Ryan Kam Vikri dari Universitas Diponegoro, Shannice Fidelia Akwilla dari Unika Atma Jaya dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan dari Universitas Brawijaya.
Sementara itu, Adella dan Rifki yang dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara yang berkompetisi di komite sama.
Komite tersebut mendiskusikan isu terkait Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.
Adella mengatakan pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras setelah selama dua bulan karena mereka digembleng dengan pelatihan dan simulasi intensif sehingga menjadi semakin terarah dalam memahami berbagai isu.
Keikutsertaan Adella dan Rifki dalam Harvard World MUN 2023 merupakan hasil dari proses panjang mereka sebagai Beswan Djarum angkatan 37.
Tidak cukup beradu ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris, keduanya pun bersaing secara mental terkait kemampuan sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing yang mereka rasa lebih unggul.
Dalam ajang tersebut, Adella dan Rifki bertindak sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.
Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.
Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.
“Sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda bagi saya,” kata Rifki, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Unej.
Sebagai informasi, sejak 1984 Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Djarum Beasiswa Plus juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan dan melatih kepemimpinan.
Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat dengan pendaftaran tahun ajaran 2023/2024 dibuka pada 20 Maret sampai 27 Mei 2023.
Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman www.djarumbeasiswaplus.org.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Indonesia raih penghargaan Harvard World MUN 2023
Harvard World MUN merupakan salah satu ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahunnya.
“Rasanya tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama saya,” kata Lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya Jakarta sekaligus Head Delegate Djarum Foundation, Adella di Jakarta, Rabu.
Dalam program Djarum Beasiswa Plus, para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) yang memilih kegiatan International Exposure berkesempatan mengikuti MUN.
Adapun di Harvard World MUN 2023 ini, Djarum Foundation mengirimkan delegasi yang terdiri atas sembilan mahasiswa.
Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ahmad Yusril Yusro dari Universitas Lampung, Bunga Almia Gane Sari Santina Putri dari Universitas Negeri Malang serta Farel Muhamad Alfarisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) .
Kemudian ada Ridha Albary dari Institut Teknologi Bandung, Ryan Kam Vikri dari Universitas Diponegoro, Shannice Fidelia Akwilla dari Unika Atma Jaya dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan dari Universitas Brawijaya.
Sementara itu, Adella dan Rifki yang dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara yang berkompetisi di komite sama.
Komite tersebut mendiskusikan isu terkait Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri.
Adella mengatakan pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras setelah selama dua bulan karena mereka digembleng dengan pelatihan dan simulasi intensif sehingga menjadi semakin terarah dalam memahami berbagai isu.
Keikutsertaan Adella dan Rifki dalam Harvard World MUN 2023 merupakan hasil dari proses panjang mereka sebagai Beswan Djarum angkatan 37.
Tidak cukup beradu ilmu dan kemampuan menyampaikan argumentasi dalam bahasa Inggris, keduanya pun bersaing secara mental terkait kemampuan sosialisasi dan negosiasi dengan para delegasi asing yang mereka rasa lebih unggul.
Dalam ajang tersebut, Adella dan Rifki bertindak sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.
Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.
Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.
“Sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda bagi saya,” kata Rifki, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Unej.
Sebagai informasi, sejak 1984 Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Djarum Beasiswa Plus juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan dan melatih kepemimpinan.
Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat dengan pendaftaran tahun ajaran 2023/2024 dibuka pada 20 Maret sampai 27 Mei 2023.
Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman www.djarumbeasiswaplus.org.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Indonesia raih penghargaan Harvard World MUN 2023