Medan (ANTARA) - Perum Bulog wilayah Sumatera Utara meminta pasokan 70-90 ton daging kerbau dan sapi impor beku dari pusat menjelang puasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama bulan Ramadhan.

"Permintaan ini sekaligus untuk memenuhi stok daging Bulog Sumut yang sudah habis," ujar Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Arif Mandu di Medan, Senin.

Arif pun berharap daging tersebut cepat masuk ke Sumatera Utara supaya segera bisa dijual ke masyarakat.

Dia menegaskan, Bulog Sumut akan menetapkan harga Rp80 ribu per kilogram untuk daging-daging impor beku tersebut.

Nilai itu lebih rendah daripada harga eceran tertinggi yang pemerintah yakni Rp140 ribu perkilogram.

"Dengan harga Rp80 ribu, daging itu bisa menjadi pilihan masyarakat di tengah mahalnya harga daging sapi," kata Arif.

Harga daging sapi di wilayah Sumatera Utara menjelang puasa bervariasi di beberapa wilayah.

Berdasarkan Disperindag ESDM Sumut, harga daging sapi di wilayah seperti di Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Nias dan Kota Binjai, rata- rata Rp120 ribu hingga Rp140 ribu perkilogram.

Harga daging tertinggi ada di Kabupaten Mandailing Natal yakni di kisaran Rp170 ribu per kilogram.

Sementara di Medan, harga daging sapi stabil di Rp130 ribu perkilogram. Meski begitu, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar tradisional Mayor di Pulo Brayan Kota, Medan, Herman, menduga penurunan jumlah konsumen terjadi karena kurangnya daya beli.

"Bisa jadi karena faktor ekonomi, biaya sekolah anak," tutur dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut minta pasokan 90 ton daging impor dari pusat

Pewarta : Michael Siahaan
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024