Jakarta, (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc mengatakan tidak ada perubahan berarti di mobil SF-23 yang ia kendarai dan membuatnya harus puas finis di posisi ketujuh pada Grand Prix Arab Saudi akhir pekan ini.
"Saya hanya berada di sana (posisi yang sama). Sejujurnya, saya merasa tidak ada yang (baru) di dalam mobil hari ini. Kami hanya perlu bekerja lebih keras untuk menemukan kecepatan (yang tepat untuk menang)," ujar Leclerc dikutip dari laman resmi F1, Senin.
Leclerc kehilangan posisi start baris terdepan menyusul penggantian kontrol elektronik yang membuatnya terkena penalti mundur 10 posisi start ke P12.
Ia menambahkan, Ferrari masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika ingin menempatkan diri mereka di posisi terdepan musim ini.
"Banyak, sangat banyak (pekerjaan yang harus Ferrari lakukan)," tegas pebalap asal Monako tersebut.
Mengenai area apa yang perlu mereka tingkatkan, Leclerc merujuk pada pengatur kecepatan Red Bull. "Straight line mereka lebih cepat dan tikungan mereka lebih cepat, jadi saya rasa itu penting," kata dia.
Saat ini, Leclerc duduk di urutan kedelapan klasemen pebalap setelah dua balapan pertama musim ini dengan hanya meraih enam poin. Di balapan pembuka yakni GP Bahrain, ia harus menepi karena masalah kelistrikan dan daya di mobil.
Sementara itu, Ferrari duduk di urutan keempat dalam klasemen konstruktor, terpaut 61 poin dari pemimpin klasemen Red Bull. Di belakangnya ada Aston Martin dan Mercedes.
Di sisi lain, podium GP Arab Saudi didominasi Red Bull melalui Sergio Perez dan Max Verstappen di posisi satu dan dua, sementara posisi ketiga ditempati oleh Fernando Alonso untuk Aston Martin.
Namun sayangnya, Alonso harus kehilangan podium ke-100 sepanjang kariernya menyusul penalti tambahan 10 detik karena kedapatan menjalani penalti sebelumnya dengan tidak benar.
Balapan ketiga pada kalender F1 akan digelar di Australia dua pekan mendatang. (*)
"Saya hanya berada di sana (posisi yang sama). Sejujurnya, saya merasa tidak ada yang (baru) di dalam mobil hari ini. Kami hanya perlu bekerja lebih keras untuk menemukan kecepatan (yang tepat untuk menang)," ujar Leclerc dikutip dari laman resmi F1, Senin.
Leclerc kehilangan posisi start baris terdepan menyusul penggantian kontrol elektronik yang membuatnya terkena penalti mundur 10 posisi start ke P12.
Ia menambahkan, Ferrari masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika ingin menempatkan diri mereka di posisi terdepan musim ini.
"Banyak, sangat banyak (pekerjaan yang harus Ferrari lakukan)," tegas pebalap asal Monako tersebut.
Mengenai area apa yang perlu mereka tingkatkan, Leclerc merujuk pada pengatur kecepatan Red Bull. "Straight line mereka lebih cepat dan tikungan mereka lebih cepat, jadi saya rasa itu penting," kata dia.
Saat ini, Leclerc duduk di urutan kedelapan klasemen pebalap setelah dua balapan pertama musim ini dengan hanya meraih enam poin. Di balapan pembuka yakni GP Bahrain, ia harus menepi karena masalah kelistrikan dan daya di mobil.
Sementara itu, Ferrari duduk di urutan keempat dalam klasemen konstruktor, terpaut 61 poin dari pemimpin klasemen Red Bull. Di belakangnya ada Aston Martin dan Mercedes.
Di sisi lain, podium GP Arab Saudi didominasi Red Bull melalui Sergio Perez dan Max Verstappen di posisi satu dan dua, sementara posisi ketiga ditempati oleh Fernando Alonso untuk Aston Martin.
Namun sayangnya, Alonso harus kehilangan podium ke-100 sepanjang kariernya menyusul penalti tambahan 10 detik karena kedapatan menjalani penalti sebelumnya dengan tidak benar.
Balapan ketiga pada kalender F1 akan digelar di Australia dua pekan mendatang. (*)