Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada tahun ini mengusulkan penerima  63 guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada perintah pusat. 

"Pegawai yang kurang kita usulkan (penerimaannya). Tahun ini formasi guru kita usulkan 63 orang dengan status PPPK," kata Bupati Solok Selatan, Khairunas di Padang Aro, Sabtu.

Ia menambahkan, Pemkab Solok Selatan tahun ini tidak mengusulkan pembukaan penerimaan guru Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). 

Hal itu ia ungkapkan usai menghadiri wisuda mahasiswa dua sekolah tinggi di bawah naungan Yayasan Widyaswara Indonesia di Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sabtu.

Dalam kesempatan itu, Bupati berharap kepada 63 wisudawan/wisudawati yang diwisuda bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk membangun daerahnya masing-masing.

"Terima kasih kepada Widyaswara yang telah mengangkat pendidikan di Solok Selatan.  Peningkatan SDM merupakan target pemkab dalam membangun warganya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Khairunas juga berpesan agar para lulusan agar mampu menjawab tantangan saat ini,  baik melalui usaha menjadi PNS atau melalui usaha yang dibangun sendiri.

 Ketua Yayasan Widyaswara Indonesia, Eva Suryani menyatakan saat ini ijazah dan lulusan kampus tersebut sudah diterima di berbagai lapangan pekerjaan, termasuk menjadi ASN serta menciptakan berbagai lapangan usaha. 

"Untuk itu jangan percaya terhadap isu-isu negatif terhadap Widyaswara Indonesia  yang menyebutkan lulusannya tidak dapat diterima bekerja, termasuk menjadi ASN. Setiap tahunnya tercatat sebanyak 30 orang lulusan, diterima menjadi ASN," katanya

Selaku Ketua yayasan dia jugat turut mengapresiasi pemerintah kabupaten.  "Alhamdulillah, kita mendapatkan bantuan hibah dari Pemkab Solok Selatan," imbuhnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah X, yang diwakili oleh Febrina Fitri  mengatakan Widyaswara Indonesia di Solok Selatan telah memiliki 1591 lulusan yang mana  ini menjadi indikator yang cukup membanggakan.

Ia berharap  Universitas Widyaswara segera terwujud untuk memberikan lebih banyak ruang bagi masyarakat untuk menuntut ilmu.

Mahasiswa, katanya menambahkan sebagaimana yang disebutkan oleh Mendiknas, tidak hanya mampu berenang di kolam sendiri, tapi juga di lautan luas.

Selain itu para dosen juga diharapkan mampu mengembangkan kualitas, termasuk melakukan penelitian dan pengembangan (Litbang). 

"Saait ini Dikti juga menyediakan banyak bantuan untuk Litbang tersebut," ujarnya. 

 

Pewarta : Joko Nugroho
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024