Bukittinggi (ANTARA) - Seorang anggota Satpol PP Bukittinggi, Sumatera Barat dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) saat bertugas. Pihak kepolisian setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan dan telah menahan pelaku.
"Saat ini pelaku sudah ditangkap, diduga menganiaya seorang petugas Satpol PP Kota Bukittinggi karena sakit hati barang dagangannya disita petugas saat razia," kata Kasatreskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal di Bukittinggi, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara, pelaku melakukan pemukulan kepada korban atas nama Suardi (55) yang sedang berjaga di markas Satpol PP pada Selasa dini hari.
"Petugas memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang dianiaya oleh pelaku sebelumnya," kata Kasatreskrim.
Kasatpol PP Bukittinggi, Efriadi mengatakan kejadian penganiayaan berawal saat tim Satpol PP melakukan razia miras di Pasar Bawah, Bukittinggi.
"Pelaku datang bersama satu orang lainnya hendak menjemput barang sitaan, lalu memukul korban yang bertugas sendirian menjaga pos hingga dilarikan ke rumah sakit," kata dia.
Menurutnya, personel Satpol PP lainnya berhasil diredam emosinya yang tidak menerima rekannya dianiaya pelaku.
"Agar tidak menjadi masalah panjang, kami laporkan ke Polresta Bukittinggi untuk ditindaklanjuti," kata Efriadi.
Ia menegaskan Satpol PP tidak akan menyurutkan semangat untuk tetap bertugas dalam rangka penegakan peraturan daerah di Kota Bukittinggi.
"Ini sebagai salah satu resiko pekerjaan kami, ada orang yang tidak akan senang dengan penegakan Perda sesuai arahan Wako Erman Safar menjadikan Kota Bukittinggi sebagai Kota Hebat berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,' pungkasnya.
"Saat ini pelaku sudah ditangkap, diduga menganiaya seorang petugas Satpol PP Kota Bukittinggi karena sakit hati barang dagangannya disita petugas saat razia," kata Kasatreskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal di Bukittinggi, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara, pelaku melakukan pemukulan kepada korban atas nama Suardi (55) yang sedang berjaga di markas Satpol PP pada Selasa dini hari.
"Petugas memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang dianiaya oleh pelaku sebelumnya," kata Kasatreskrim.
Kasatpol PP Bukittinggi, Efriadi mengatakan kejadian penganiayaan berawal saat tim Satpol PP melakukan razia miras di Pasar Bawah, Bukittinggi.
"Pelaku datang bersama satu orang lainnya hendak menjemput barang sitaan, lalu memukul korban yang bertugas sendirian menjaga pos hingga dilarikan ke rumah sakit," kata dia.
Menurutnya, personel Satpol PP lainnya berhasil diredam emosinya yang tidak menerima rekannya dianiaya pelaku.
"Agar tidak menjadi masalah panjang, kami laporkan ke Polresta Bukittinggi untuk ditindaklanjuti," kata Efriadi.
Ia menegaskan Satpol PP tidak akan menyurutkan semangat untuk tetap bertugas dalam rangka penegakan peraturan daerah di Kota Bukittinggi.
"Ini sebagai salah satu resiko pekerjaan kami, ada orang yang tidak akan senang dengan penegakan Perda sesuai arahan Wako Erman Safar menjadikan Kota Bukittinggi sebagai Kota Hebat berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,' pungkasnya.