Padang (ANTARA) -
Penyakit gigi dan mulut sering diabaikan dan dianggap ringan meski pada kenyataannya memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Hal ini terjadi karena masih rendahnya pemahaman masyarakat awam tentang bahaya dari penyakit gigi dan mulut yang berakibat ke beragam gejala seperti penyakit jantung, pendarahan penyakit lainnya.
Rendahnya pengetahuan ini dibuktikan dengan data Riskesdas yang baru 10,2 persen dari 57,6 persen masyarakat yang mengaku memiliki penyakit gigi dan mulut yang telah mendapatkan pelayanan medis gigi.
Padahal dari tujuan yang telah dibuat pemerintah, Indonesia sudah harus dapat bebas dari penyakit gigi karies pada 2030
Hal inilah yang melatarbelakangi digagasnya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wilayah Sumbar dengan melakukan pengabdian di SMAN 11 Padang dalam rangka memperingati HUT Ke-73 PDGI pada 28 Januari 2023 lalu.
Pengabdian di bawah koordinasi Ketua PDGI Wilayah Sumbar drg. H. Busril MPH dan diketuai oleh drg. Satria Yandi, MDSc, serta didukung oleh dokter gigi lainnya yang merupakan anggota PDGI Wilayah Sumbar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi pelaksanaan penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut yang sasarannya ratusan Siswa SMA beserta guru serta anak panti asuhan.
Dalam hal ini anak panti asuhan yang diundang merupakan lembaga yang telah dibina PDGI Pengcab Sumbar pada 11 wilayah cabang kabupaten dan kota.
Adanya penyelenggaraan kegiatan pengabdian di SMA 11 Padang mendapat respon positif dari Kepala Sekolah setempat.
Pada pembukaan kegiatan tersebut Kepala Sekolah SMA N 11 Padang, Nuragusman Eka Putra mengucapkan terimakasih dan mangapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Menurut kepala sekolah kegiatan ini menjadi penting mengingat banyak dari calon lulusan siswa bermaksud melamar menjadi anggota TNI dan Polri.
"Kegiatan ini amat positif karena dapat membantu siswa memeriksakan kesehatan giginya terkhusus bagi yang ingin masuk menjadi anggota angkatan bersenjata," sebut kepala sekolah di depan tim pengabdian masyarakat.
Bagi PDGI ini, kegiatan pengabdian tersebut menjadi satu dari puluhan bahkan ratusan bakti sosial yang telah dilaksanakan.
Menurut Ketua PDGI Sumbar H. Busril MPH, PDGI selalu hadir mengulurkan tangan membantu masyarakat yang membutuhkan bukan semata dalam hal penyuluhan atau pengobatan gigi dan mulut.
"Terakhir kita membantu masyarakat di Pasaman, dan gempa di Cianjur, sehingga bukan terfokus pada bidang kesehatan semata," kata Ketua PDGI.
Ketua PDGI juga menambahkan sebelum pengabdian masyarakat di SMAN 11 Padang, pihaknya telah melakukan kegiatan operasi bibir sumbing dan Nam Obturator di RSUD Pariaman.
Pelaksanaan operasi bibir sumbing ini juga menjadi salah satu tujuan PDGI dalam menciptakan generasi berkualitas dengan gigi dan mulut sehat.*