Batusangkar, (ANTARA) - Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Eka Putra mengajak Bundo Kanduang (Perempuan Minang) berperan aktif mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan.
"Saat ini, problem kenakalan remaja semakin kompleks dan mengkhawatirkan. Kenakalan remaja yang umum terjadi seperti tawuran antar-pelajar," katanya di Batusangkar, Selasa.
Ia mendorong bundo kanduang memberikan pembinaan ke sekolah-sekolah, karena sentuhan perempuan biasanya lebih berhasil dan mampu menyentuh hati para remaja.
"Bundo kanduang harus mentransfer ilmu kepada yang muda. Kalau perlu adakan Bundo Kanduang masuk sekolah," kata Bupati.
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, jika lingkungan sekolahnya kurang baik akan memberikan peluang kepada anak untuk berperilaku menyimpang.
Maka dari itu pengawasan serta bimbingan dari bundo kanduang sangat dibutuhkan kalangan muda-mudi.
Bupati juga mengimbau bundo kanduang lebih giat dalam mempelajari tentang adat istiadat Minangkabau, jangan sampai ditanya tidak bisa menjawab.
"Malu kita, apalagi kita berada di Kabupaten Luak Nan Tuo ini," kata Bupati.
Ia mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap peran bundo kandung, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berencana mendirikan museum Bundo Kanduang di Tanah Datar.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Tanah Datar Afrizon mengatakan sinergitas dan peran Bundo Kandang sangat diperlukan di kalangan remaja.
Apalagi saat ini kata dia, begitu banyak kejadian yang membuat miris dan kejadian di kalangan remaja, bahkan beberapa minggu lalu ada yang tega membuang bayi di Tanah Datar.
"Untuk itu perlu sinergi bersama bagaimana ilmu itu bisa diwariskan sejak dini ke anak-anak. mulai dari tingkatan SD, SLTP dan seterusnya," katanya. (*)
"Saat ini, problem kenakalan remaja semakin kompleks dan mengkhawatirkan. Kenakalan remaja yang umum terjadi seperti tawuran antar-pelajar," katanya di Batusangkar, Selasa.
Ia mendorong bundo kanduang memberikan pembinaan ke sekolah-sekolah, karena sentuhan perempuan biasanya lebih berhasil dan mampu menyentuh hati para remaja.
"Bundo kanduang harus mentransfer ilmu kepada yang muda. Kalau perlu adakan Bundo Kanduang masuk sekolah," kata Bupati.
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu, jika lingkungan sekolahnya kurang baik akan memberikan peluang kepada anak untuk berperilaku menyimpang.
Maka dari itu pengawasan serta bimbingan dari bundo kanduang sangat dibutuhkan kalangan muda-mudi.
Bupati juga mengimbau bundo kanduang lebih giat dalam mempelajari tentang adat istiadat Minangkabau, jangan sampai ditanya tidak bisa menjawab.
"Malu kita, apalagi kita berada di Kabupaten Luak Nan Tuo ini," kata Bupati.
Ia mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap peran bundo kandung, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berencana mendirikan museum Bundo Kanduang di Tanah Datar.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Tanah Datar Afrizon mengatakan sinergitas dan peran Bundo Kandang sangat diperlukan di kalangan remaja.
Apalagi saat ini kata dia, begitu banyak kejadian yang membuat miris dan kejadian di kalangan remaja, bahkan beberapa minggu lalu ada yang tega membuang bayi di Tanah Datar.
"Untuk itu perlu sinergi bersama bagaimana ilmu itu bisa diwariskan sejak dini ke anak-anak. mulai dari tingkatan SD, SLTP dan seterusnya," katanya. (*)