Payakumbuh (ANTARA) - Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat bertekad untuk dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat salah satunya dengan terus melakukan kegiatan pengabdian terhadap masyarakat.
"Sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, juga dilakukan berbagai kegiatan pengabdian terhadap masyarakat," kata Direktur Politani Negeri Payakumbuh John Nefri saat perayaan Dies Natalies ke-34 kampus tersebut, Senin (6/2).
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan orasi ilmiah dari Husnain SP, MP, M.Sc, P.Hd yang merupakan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Serta Dr. Mismawarni Srima Ningsih, S.Si, M.Si yang merupakan salah seorang doktor yang dimiliki Politani Negeri Payakumbuh.
Selanjutnya di kesempatan itu mlalui Program Matching Fund, Politani juga melakukan penyerahan secara simbolis alat pertanian kepada kelompok tani yang menjadi mitra peneliti.
Ia mengatakan pengabdian terhadap masyarakat dilaksanakan setiap tahun dengan lokasi sasaran utamanya adalah di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.
"Diantaranya memberikan pelatihan kepada kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok UMKM dan kegiatan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut saat ini didukung oleh 18 Labor kompetensi yang memiliki peralatan yang memadai dan sumberdaya manusia yang ahli dibidangnya.
"Labor-labor kompetensi ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pelatihan berbagai keahlian maupun untuk pengujian," kata dia.
Selain itu di usia yang ke 34 tahun ini, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh terus membangun dan berbenah baik akademik maupun non akademik.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi menjadi prioritas dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sehingga memperoleh peringkat akreditasi B tahun 2018.
"Bahkan pada tahun 2019, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh masuk dalam jajaran 5 besar Politeknik Negeri Terbaik berdasarkan penilaian Kementerian Riset dan Teknologi. Meskipun demikian, kita tetap harus terus berbenah karena tantangan ke depan semakin berat di tengah era ketidakpastian ini," katanya.
Dalam hal peningkatan keilmuan dan teknologi, telah banyak dilakukan penelitian terapan yang telah menghasilkan berbagai teknologi tepat guna.
"Sampai tahun 2022, terdapat 38 Hak Cipta, 10 Paten dan 3 Merek yang telah didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual dari hasil penelitian yang dilakukan oleh staf Pengajar," ujarnya.
"Sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, juga dilakukan berbagai kegiatan pengabdian terhadap masyarakat," kata Direktur Politani Negeri Payakumbuh John Nefri saat perayaan Dies Natalies ke-34 kampus tersebut, Senin (6/2).
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan orasi ilmiah dari Husnain SP, MP, M.Sc, P.Hd yang merupakan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Serta Dr. Mismawarni Srima Ningsih, S.Si, M.Si yang merupakan salah seorang doktor yang dimiliki Politani Negeri Payakumbuh.
Selanjutnya di kesempatan itu mlalui Program Matching Fund, Politani juga melakukan penyerahan secara simbolis alat pertanian kepada kelompok tani yang menjadi mitra peneliti.
Ia mengatakan pengabdian terhadap masyarakat dilaksanakan setiap tahun dengan lokasi sasaran utamanya adalah di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh.
"Diantaranya memberikan pelatihan kepada kelompok tani, kelompok wanita tani, kelompok UMKM dan kegiatan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut saat ini didukung oleh 18 Labor kompetensi yang memiliki peralatan yang memadai dan sumberdaya manusia yang ahli dibidangnya.
"Labor-labor kompetensi ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat baik untuk pelatihan berbagai keahlian maupun untuk pengujian," kata dia.
Selain itu di usia yang ke 34 tahun ini, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh terus membangun dan berbenah baik akademik maupun non akademik.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi menjadi prioritas dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sehingga memperoleh peringkat akreditasi B tahun 2018.
"Bahkan pada tahun 2019, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh masuk dalam jajaran 5 besar Politeknik Negeri Terbaik berdasarkan penilaian Kementerian Riset dan Teknologi. Meskipun demikian, kita tetap harus terus berbenah karena tantangan ke depan semakin berat di tengah era ketidakpastian ini," katanya.
Dalam hal peningkatan keilmuan dan teknologi, telah banyak dilakukan penelitian terapan yang telah menghasilkan berbagai teknologi tepat guna.
"Sampai tahun 2022, terdapat 38 Hak Cipta, 10 Paten dan 3 Merek yang telah didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual dari hasil penelitian yang dilakukan oleh staf Pengajar," ujarnya.