Simpang Empat (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat, Sumatera Barat terus optimalkan program Nagari Bersih Narkoba (Bersinar) sebagai upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GM) di daerah itu.
"Kita sudah canangkan program Nagari Bersinar terhadap tiga nagari atau desa di Pasaman Barat yakni di Nagari Lingkuang Aua, Kapa, dan Aia Gadang," kata Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan pencegahan dan pemberantasan narkoba harus disinergikan dengan semua pihak agar program itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Menurutnya secara nasional penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah menjadi bencana, bahkan pemerintah telah mengatakan bahwa Indonesia darurat narkoba.
"Perkembangan penyalahgunaan peredaran narkoba saat ini sudah menyebar sampai ke pelosok pedesaan, serta mengorbankan jutaan jiwa anak bangsa," katanya.
Maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkotika di desa atau nagari ini butuh penanganan khusus. Mengingat sasarannya adalah anak sekolah yang merupakan generasi milenial.
Selama 2022 pihaknya menangani tujuh kasus tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan sembilan tersangka.
"Dari pengungkapan itu barang bukti sabu berhasil diamankan sebanyak 91,93 gram, ganja sebanyak 12.881,51 gram dan tembakau gorila 1,13 gram," sebutnya.
Ia menjelaskan program P4GN sepanjang tahun 2022 yang telah dilaksanakan oleh BNNK Pasaman Barat.
"Pelaksanaan program P4GN hingga saat ini terus kita optimalkan dan tingkatkan, juga semakin terjalin kerja sama dan sinergis dengan instansi daerah ataupun dengan instansi vertikal yang ada di daerah, juga mendapatkannya dukungan yang baik dari masyarakat baik yang berada di wilayah Pasaman Barat dan Pasaman," katanya.
Ia menyebutkan Ini merupakan satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.
Selama tahun 2022, katanya, BNNK Pasaman Barat melalui program pencegahan telah melaksanakan kegiatan pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba serta kegiatan advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa.
"Kegiatan pembentukan remaja teman sebaya anti narkotika, juga kegiatan berdasarkan inisiatif masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi P4GN pada tahun 2022 ini," ujarnya.
BNNK Pasaman Barat telah melaksanakan sebanyak 37 kali kegiatan sosialisasi kepada insan pers, pelajar dan masyarakat melalui tatap muka serta sosialisasi berupa siaran di radio dan spanduk dengan jumlah sasaran lebih kurang 12.149.
Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan tes urine dengan jumlah total sasaran sebanyak 75 orang.
Sementara dari sisi rehabilitasi, BNNK Pasaman Barat telah memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan penyalahguna narkoba sebanyak 53 orang.
Sedangkan untuk layanan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika sebanyak 157 orang. Hal itu melebihi target capaian yang kami tetapkan sebanyak 93 orang.
"Kasus yang lebih mendominasi wilayah BNNK Pasaman Barat lebih ke penyalahgunaan narkotika jenis ganja," kata dia.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan semakin hari peredaran narkoba di Pasaman Barat semakin meningkat.
Program nagari Bersinar sangat penting diterapkan melalui dukungan pemerintah daerah, BNNP Sumatera Barat, BNNK Pasaman Barat, Kepolisian, unsur Forkopimda, Forkopimca, penggiat narkoba, elemen masyarakat serta pihak terkait dalam memberantas peredaran narkoba di Pasaman Barat.
"Kita sudah canangkan program Nagari Bersinar terhadap tiga nagari atau desa di Pasaman Barat yakni di Nagari Lingkuang Aua, Kapa, dan Aia Gadang," kata Kepala BNNK Pasaman Barat Irwan Effenry di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan pencegahan dan pemberantasan narkoba harus disinergikan dengan semua pihak agar program itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Menurutnya secara nasional penyalahgunaan dan peredaran narkoba sudah menjadi bencana, bahkan pemerintah telah mengatakan bahwa Indonesia darurat narkoba.
"Perkembangan penyalahgunaan peredaran narkoba saat ini sudah menyebar sampai ke pelosok pedesaan, serta mengorbankan jutaan jiwa anak bangsa," katanya.
Maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkotika di desa atau nagari ini butuh penanganan khusus. Mengingat sasarannya adalah anak sekolah yang merupakan generasi milenial.
Selama 2022 pihaknya menangani tujuh kasus tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan sembilan tersangka.
"Dari pengungkapan itu barang bukti sabu berhasil diamankan sebanyak 91,93 gram, ganja sebanyak 12.881,51 gram dan tembakau gorila 1,13 gram," sebutnya.
Ia menjelaskan program P4GN sepanjang tahun 2022 yang telah dilaksanakan oleh BNNK Pasaman Barat.
"Pelaksanaan program P4GN hingga saat ini terus kita optimalkan dan tingkatkan, juga semakin terjalin kerja sama dan sinergis dengan instansi daerah ataupun dengan instansi vertikal yang ada di daerah, juga mendapatkannya dukungan yang baik dari masyarakat baik yang berada di wilayah Pasaman Barat dan Pasaman," katanya.
Ia menyebutkan Ini merupakan satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.
Selama tahun 2022, katanya, BNNK Pasaman Barat melalui program pencegahan telah melaksanakan kegiatan pendampingan program ketahanan keluarga anti narkoba serta kegiatan advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumber daya desa.
"Kegiatan pembentukan remaja teman sebaya anti narkotika, juga kegiatan berdasarkan inisiatif masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi P4GN pada tahun 2022 ini," ujarnya.
BNNK Pasaman Barat telah melaksanakan sebanyak 37 kali kegiatan sosialisasi kepada insan pers, pelajar dan masyarakat melalui tatap muka serta sosialisasi berupa siaran di radio dan spanduk dengan jumlah sasaran lebih kurang 12.149.
Selain itu juga telah dilaksanakan kegiatan tes urine dengan jumlah total sasaran sebanyak 75 orang.
Sementara dari sisi rehabilitasi, BNNK Pasaman Barat telah memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan penyalahguna narkoba sebanyak 53 orang.
Sedangkan untuk layanan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika sebanyak 157 orang. Hal itu melebihi target capaian yang kami tetapkan sebanyak 93 orang.
"Kasus yang lebih mendominasi wilayah BNNK Pasaman Barat lebih ke penyalahgunaan narkotika jenis ganja," kata dia.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mengatakan semakin hari peredaran narkoba di Pasaman Barat semakin meningkat.
Program nagari Bersinar sangat penting diterapkan melalui dukungan pemerintah daerah, BNNP Sumatera Barat, BNNK Pasaman Barat, Kepolisian, unsur Forkopimda, Forkopimca, penggiat narkoba, elemen masyarakat serta pihak terkait dalam memberantas peredaran narkoba di Pasaman Barat.