Bukittinggi, (ANTARA) - Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat berhasil menangkap tersangka kasus Sapi Kurban inisial ALD (36) pada Selasa malam (03/01), saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolresta Bukittinggi.
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal di Bukittinggi, Rabu membenarkan penangkapan tersangka yang dilakukan secara persuasif.
"Benar, upaya penangkapan dengan pendekatan persuasif, pelaku ditangkap di daerah Kota Padang Panjang dan langsung dibawa ke Bukittinggi sekitar pukul 20.30 WIB," kata Fetrizal.
Ia mengatakan ALD saat ini sedang dalam proses pemeriksaan mendalam oleh petugas Satreskrim Polres Bukittinggi.
ALD tampak dibawa petugas dengan sebuah minibus, pria yang diduga menimbulkan kerugian peserta ibadah kurban hingga ratusan juta rupiah itu mengenakan pakaian hitam dan topi.
"Pelaku sempat menetap di Surabaya dalam pelariannya," kata Fetrizal.
Baca juga: Korban penipuan sapi kurban di Bukittinggi desak polisi tangkap pelaku
Ia menambahkan informasi lebih lanjut dari hasil pemeriksaan ALD akan segera disampaikan oleh Plt. Kapolresta Bukittinggi.
Kasus yang menjerat ALD menjadi pusat perhatian warga Kota Bukittinggi dan Sumbar serta Nasional karena menjadi kasus pertama terjadi dengan dugaan menipu beberapa pengurus masjid dan mushala.
Kasus sapi kurban terjadi di Kota Bukittinggi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (09/07) pada 2022.
Puluhan jamaah mengalami kerugian karena hewan kurban yang telah dipesan dan dibayarkan tidak kunjung datang di hari penyembelihan.
Kerugian ada di Mushalla Baitul Jannah dengan lima ekor Sapi serta dua Kambing, Alumni SMA 3 dengan lima ekor Sapi, dan Mushalla At Tawfik sebanyak dua ekor Sapi serta RS Bunda dengan satu ekor Sapi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta. (*)
Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal di Bukittinggi, Rabu membenarkan penangkapan tersangka yang dilakukan secara persuasif.
"Benar, upaya penangkapan dengan pendekatan persuasif, pelaku ditangkap di daerah Kota Padang Panjang dan langsung dibawa ke Bukittinggi sekitar pukul 20.30 WIB," kata Fetrizal.
Ia mengatakan ALD saat ini sedang dalam proses pemeriksaan mendalam oleh petugas Satreskrim Polres Bukittinggi.
ALD tampak dibawa petugas dengan sebuah minibus, pria yang diduga menimbulkan kerugian peserta ibadah kurban hingga ratusan juta rupiah itu mengenakan pakaian hitam dan topi.
"Pelaku sempat menetap di Surabaya dalam pelariannya," kata Fetrizal.
Baca juga: Korban penipuan sapi kurban di Bukittinggi desak polisi tangkap pelaku
Ia menambahkan informasi lebih lanjut dari hasil pemeriksaan ALD akan segera disampaikan oleh Plt. Kapolresta Bukittinggi.
Kasus yang menjerat ALD menjadi pusat perhatian warga Kota Bukittinggi dan Sumbar serta Nasional karena menjadi kasus pertama terjadi dengan dugaan menipu beberapa pengurus masjid dan mushala.
Kasus sapi kurban terjadi di Kota Bukittinggi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (09/07) pada 2022.
Puluhan jamaah mengalami kerugian karena hewan kurban yang telah dipesan dan dibayarkan tidak kunjung datang di hari penyembelihan.
Kerugian ada di Mushalla Baitul Jannah dengan lima ekor Sapi serta dua Kambing, Alumni SMA 3 dengan lima ekor Sapi, dan Mushalla At Tawfik sebanyak dua ekor Sapi serta RS Bunda dengan satu ekor Sapi dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta. (*)