Padang (ANTARA) -
Setelah melewati tahapan penjurian LKBN Antara Biro Sumbar akhirnya mengumumkan lima pemenang lomba kreasi kuliner buah yang digelar dalam rangka peringatan HUT ke-85.
"Kami melakukan penilaian terhadap 45 produk kreasi kuliner buah yang dikirim oleh 24 peserta dan memutuskan lima pemenang terbaik setelah melakukan penilaian," kata Dewan Juri Dosen Tata Boga Universitas Negeri Padang Dr Kasmita di Padang, Selasa.
Lomba ini dinilai oleh tiga orang dewan juri yaitu instruktur Tataboga dari Royal Asia College Huryati Rasyid , Dosen Tata Boga Universitas Negeri Padang Dr Kasmita dan Kepala Biro LKBN Antara Sumbar Maswandi.
Ia menyebutkan unsur yang menjadi kriteria penilaian yaitu penampilan atau kemasan, rasa, kreativitas, inovasi dan tentu saja makanan atau minuman tersebut bahan bakunya harus dari buah.
"Unsur pertama yang akan dilihat orang agar tertarik mengonsumsi kuliner adalah penampilan mulai dari kemasan yang menarik dan aman," kata dia.
Setelah kemasan pihaknya pun mencicipi satu per satu semua makanan dan minuman yang dikirim peserta dan melakukan penilaian rasa serta memeriksa bahan baku serta keterangan pendukung seperti cara mengolah.
Lalu dari 45 makanan dan minuman tersebut dipilih lima makanan yang kemudian masuk unggulan untuk dilakukan penilaian ulang.
Lima produk tersebut kemudian langsung diwawancarai pemiliknya melalui telpon untuk dimintai penjelasan bagaimana proses pembuatan hingga latar makanan atau minuman.
Akhirnya juri memutuskan juara Juara 1 diraih oleh Parakno Farm dengan produk Selai Buah Naga Merah, Juara 2 Dapoer Popin dengan produk Aboya Abon Pepaya, Juara 3 Rosinah Agdera Snack dengan produk Pare crispy rasa Original, Harapan 1 Ramani – Amora dengan produk Serundeng Teri Bengkoang dan Harapan 2 Esy & Zeynita Gibons dengan produk Anama Saos Pepaya.
Ia menjelaskan alasan utama dipilihnya selai buah naga merah karena bahan bakunya benar-benar murni dari buah naga serta hanya diberikan sedikit gula dan jeruk nipis sehingga dinilai paling original.
"Dari sisi kemasan pun oke dan ada keterangan bahan serta keterangan tanggal produksi," kata dia.
Ia menemukan produk makanan lainnya tereliminasi karena bahan pokoknya tidak sesuai aturan lomba yaitu bahan baku pendukung selain buah maksimal hanya 30 persen.
"Selain itu ada juga produk lain yang biasa saja dan tidak ada inovasi berarti," kata dia.
Namun ia memotivasi agar para peserta terus mengembangkan kuliner dari bahan buah guna memperkaya khasanah kuliner Sumbar.
Sementara Kepala Biro Antara Sumbar Maswandi menyampaikan terima kasih kepada semua peserta yang telah berpartisipasi.
Ia menambahkan acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor PT Semen Padang, Bank Nagari, PT Elnusa Petrofin, PT Pertamina Patra Niaga, PT Investasma Solok, BNI dan BRI.
Ia berharap melalui lomba ini akan muncul kreasi kuliner berbahan buah lokal Sumbar yang bisa menjadi buah tangan bagi wisatawan.