Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menerima aset berupa bangunan Pasar Rakyat Pariaman dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) pada Kamis (8/12) guna mengoptimalkan fungsinya sebagai peningkatan ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
“Kami sebagai Pemkot Pariaman dan atas nama masyarakat Pariaman mengucapkan terimakasih kepada KemenPUPR karena telah banyak memberikan bantuan yang diberikan selama ini," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bangunan pasar tersebut sebelumnya telah berusia 50 tahun dan kondisinya diperparah oleh gempa yang terjadi pada 2009.
Akibatnya, lanjutnya bangunan pasar tersebut banyak yang retak sehingga tidak layak digunakan karena dapat membahayakan pedagang dan pembeli yang berbeda di bangunan tersebut.
"Alhamdulillah, pembangunan Pasar Rakyat Pariaman dibantu oleh KemenPUPR Tahun Anggaran 2019-2020, dan diresmikan oleh pak Wakil Presiden, Ma’ruf Amin pada 2021. Pasar Pariaman ini telah kita gunakan dan ditempati para pedagang sampai sekarang,” katanya.
Ia menyampaikan selain pembangunan Pasar Rakyat Pariaman KemenPUPR telah banyak memberikan bantuan kepada Pariaman guna menata daerah itu dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Ia menyebutkan adapun bantuan pembangunan dari KemenPUPR dalam beberapa tahun terakhir yaitu di antaranya pembangunan kawasan sungai dengan konsep kota tepi air atau waterfront city dan kawasan Talao Pauah.
Ia berharap KemenPUPR terus membantu Pariaman dalam hal pembangunan karena daerah itu keterbatasan anggaran apalagi semenjak adanya pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI K. H. Ma'ruf Amin meresmikan gedung Pasar Rakyat Pariaman di Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang merupakan hasil revitalisasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan dan revitalisasi guna memberikan akses kepada pedagang, terutama UMKM,’' kata Wapres saat memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman di Pariaman.
la mengatakan Pasar Pariaman memiliki sejarah panjang yaitu semenjak pemerintahan Hindia Belanda. Aspek historis tersebut menjadi modal revitalisasi yang diselaraskan dengan aspek lingkungan dan nilai-nilai kearifan lokal.
la menjelaskan revitalisasi yang dilakukan tidak saja dalam bentuk fisik, tapi juga manajemen, sosial, dan ekonomi sehingga Pasar Rakyat Pariaman mampu bersaing dengan pasar-pasar lain.