Padang (ANTARA) - Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang menggelar pelatihan pijat bayi dan perlakukan pasca melahirkan atau “ Baby Massage and Postnatal Treatment ” sebagai rangkaian kegiatan Center of Excellent (CoE).
Kegiatan ini digelar pada 24-25 November 2022 didanai oleh fakultas sebagai bentuk dukungan dalam program hibah CoE.
Pelatihan diikuti 20 orang peserta yang hadir meliputi Dosen Prodi S1 Kebidanan & Prodi Pendidikan Profesi Bidan FK Unand.
Ini juga menjadi dasar dan perhatian oleh Departemen Kebidanan FK Unand dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Departemen Kebidanan FK Unand, Rafika Oktova, S.ST., M.Keb yang menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan CoE yang ke-5 didanai oleh fakultas.
Ia berharap agar para dosen mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari pakarnya terkait dengan baby massage dan postnatal treatment sehingga dosen Departemen Kebidanan FK Unand dapat terlatih dan bisa menerapkan pelayanan holistik ini terutama di Klinik Pratama Pondok yang sedang dibangun.
Ketua pelaksana pelatihan Erda Mutiara Halida, SST, M.Keb mengatakan kegiatan menghadirkan narasumber nasional yaitu Dr. Melyana Nurul W., S.SiT., M.Kes yang memberikan pemaparan materi dan sesi praktik yang dipandu oleh Susmiyati., STr.Keb.
Pada hari pertama sesi pagi dimulai dengan pemaparan materi Loving Postnatal Massage kemudian dilanjutkan dengan praktik.
Sesi siang dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Loving Baby Massage dan SPA serta praktik. Kemudian pada hari kedua pelatihan ini dimulai dengan pemaparan Materi Pediatric Massage Therapy dan praktik s ditutup dengan sesi evaluasi.
Menurutnya ilmu kebidanan berkembang dengan cepat sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan dunia juga semakin pesat termasuk dalam hal registrasi, legalisasi dan sertifikasi profesi.
Semua perkembangan ini tentu perlu disiapkan dengan baik oleh petugas kesehatan dengan pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan yang terkini sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal di bidang maternitas dengan optimal.
Bidan selain memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak juga dapat memadu dengan pelayanan terapi komplementer yang mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi.
Harapannya setelah mendapatkan pelatihan ini kita dapat melakukan terapi massage pada ibu dan bayi, teknik relaksasi, aromaterapi dan lainnya, kata dia.
Selain itu pelayanan komplementer ini juga sedang menjadi trend ditengah masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit dalam menjaga kebugaran tubuh sehingga ini juga dapat kita maksimalkan di pelayanan kebidanan di Klinik Pratama FK Unand yang berada di Kawasan Pondok Kota Padang, Ujar Ketua Departemen Kebidanan FK Unand, Yulizawati, S.ST, M.Keb.
Pada pelatihan ini peserta antusias dan aktif hingga hari kedua. Hal yang menarik dan juga memudahkan bagi peserta bahwa pada sesi pertama narasumber tidak hanya memaparkan materi namun langsung memperagakan latihan atau praktik.
Sehingga pada sesi praktik peserta dapat memperagakan langsung sehingga dapat dievaluasi bersama oleh narasumber.
Selain itu beberapa peserta tampak mengajukan pertanyaan dengan narasumber terkait materi dan praktik yang dipaparkan, serta sharing pengalaman dan permasalahan seputar pelayanan komplementer pada ibu dan bayi.
Kegiatan ini digelar pada 24-25 November 2022 didanai oleh fakultas sebagai bentuk dukungan dalam program hibah CoE.
Pelatihan diikuti 20 orang peserta yang hadir meliputi Dosen Prodi S1 Kebidanan & Prodi Pendidikan Profesi Bidan FK Unand.
Ini juga menjadi dasar dan perhatian oleh Departemen Kebidanan FK Unand dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Departemen Kebidanan FK Unand, Rafika Oktova, S.ST., M.Keb yang menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan CoE yang ke-5 didanai oleh fakultas.
Ia berharap agar para dosen mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari pakarnya terkait dengan baby massage dan postnatal treatment sehingga dosen Departemen Kebidanan FK Unand dapat terlatih dan bisa menerapkan pelayanan holistik ini terutama di Klinik Pratama Pondok yang sedang dibangun.
Ketua pelaksana pelatihan Erda Mutiara Halida, SST, M.Keb mengatakan kegiatan menghadirkan narasumber nasional yaitu Dr. Melyana Nurul W., S.SiT., M.Kes yang memberikan pemaparan materi dan sesi praktik yang dipandu oleh Susmiyati., STr.Keb.
Pada hari pertama sesi pagi dimulai dengan pemaparan materi Loving Postnatal Massage kemudian dilanjutkan dengan praktik.
Sesi siang dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Loving Baby Massage dan SPA serta praktik. Kemudian pada hari kedua pelatihan ini dimulai dengan pemaparan Materi Pediatric Massage Therapy dan praktik s ditutup dengan sesi evaluasi.
Menurutnya ilmu kebidanan berkembang dengan cepat sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan dunia juga semakin pesat termasuk dalam hal registrasi, legalisasi dan sertifikasi profesi.
Semua perkembangan ini tentu perlu disiapkan dengan baik oleh petugas kesehatan dengan pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan yang terkini sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal di bidang maternitas dengan optimal.
Bidan selain memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak juga dapat memadu dengan pelayanan terapi komplementer yang mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi.
Harapannya setelah mendapatkan pelatihan ini kita dapat melakukan terapi massage pada ibu dan bayi, teknik relaksasi, aromaterapi dan lainnya, kata dia.
Selain itu pelayanan komplementer ini juga sedang menjadi trend ditengah masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit dalam menjaga kebugaran tubuh sehingga ini juga dapat kita maksimalkan di pelayanan kebidanan di Klinik Pratama FK Unand yang berada di Kawasan Pondok Kota Padang, Ujar Ketua Departemen Kebidanan FK Unand, Yulizawati, S.ST, M.Keb.
Pada pelatihan ini peserta antusias dan aktif hingga hari kedua. Hal yang menarik dan juga memudahkan bagi peserta bahwa pada sesi pertama narasumber tidak hanya memaparkan materi namun langsung memperagakan latihan atau praktik.
Sehingga pada sesi praktik peserta dapat memperagakan langsung sehingga dapat dievaluasi bersama oleh narasumber.
Selain itu beberapa peserta tampak mengajukan pertanyaan dengan narasumber terkait materi dan praktik yang dipaparkan, serta sharing pengalaman dan permasalahan seputar pelayanan komplementer pada ibu dan bayi.