Padang (ANTARA) - Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Andalas ke-68 tahun, dimeriahkan dengan acara Peluncuran dan Bedah Buku Biografi “Musliar Kasim; Catatan Keutuhan, Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap” di Padang, Selasa.
Buku setebal 444 halaman yang diterbitkan oleh Yayasan Jari Cendekia Indonesia (JC Institute) ini berisi kisah hidup mantan Rektor Unand tersebut yang penuh pengalaman, dimulai dari kisah masa kecil, kehidupan asmara, dan kiprah pendidikan dan karir yang masih terus dijalaninya hingga saat ini.
“Buku ini menceritakan kisah-kisah hidup dalam rentang waktu yang cukup lama, sehingga banyak cerita dan pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran. Saya meyakini, sekecil apapun pengabdian dan karya yang ditorehkan oleh manusia, patut kita himpun menjadi sebuah nilai-nilai yang dapat menjadi pegangan bagi generasi penerus yang melanjutkan perjuangan tersebut,” ujar Fajar Ruswan, penulis buku biografi Musliar Kasim bersama Sri Haryati Putri dan Ria Candra Pola.
Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof Mansyurdin menyampaikan terima kasih pada Fakultas Pertanian karena telah menginisiasi kegiatan bermanfaat ini sebagai salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis ke-68.
"Fakultas Pertanian adalah fakultas pertama yang berdiri di Universitas Andalas. Ini menjadi suatu contoh Fakultas Pertanian dalam acara Dies-nya menyelipkan budaya akademik. Bedah buku ini menjadi suatu budaya akademik yang penting, karena kita butuh riwayat dari pemimpin-pemimpin kita untuk menjadi inspirasi bagi para penerus," ucapnya.
Tiga orang pembedah buku dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Prof Nursyirwan Effendi selaku Guru Besar Antropologi dan Direktur Pasca Sarjana Unand, Prof Eva Decroli, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan Muhammad Taufiq, Alumni Fakultas Peternakan Unand.
Diskusi dimoderatori oleh Irawati,, Ph.D. Dosen Fakultas Pertanian, dan dihadiri oleh pimpinan kampus dan fakultas, tokoh, akademisi, alumni angkatan 78 Fakultas Pertanian Unand, hingga mahasiswa.
Salah satu hal yang digarisbawahi oleh Prof. Nusyirwan mengenai kisah hidup Prof. Musliar Kasim, adalah pandangannya pada hidup multidimensi.
“Beliau percaya bahwa setiap orang dapat berperan dalam berbagai bidang di kehidupan, tidak hanya pada satu bidang saja. Seperti beliau sendiri, yang selain akademisi, juga merupakan enterpreneur. Semasa menjadi rektor pun, beliau memasukkan isu entrepreneurship dalam pendidikan," kata dia
Selain itu, menurutnya pelajaran mengenai pembentukan karakter menjadi sangat penting, karena itu adalah long life education, proses belajar yang lama yang dapat dipelajari dari karakter Prof. Musliar Kasim dan dapat diambil dari buku ini.
Bagi Prof. Musliar Kasim sendiri, takdir Allah adalah hal yang terbaik untuk diterima oleh setiap umatnya. Kegagalan atau kesuksesan sudah ditakdirkan, dan akan memberi hikmah bagi kita yang mengalaminya.
“Kodrat Allah-lah yang cocok untuk kita dan kodrat Allah itu harus kita perjuangkan,” tuturnya dalam sesi inspirational talk. Pada kesempatan tersebut dibagikan pula puluhan buku biografi Musliar Kasim, yang diterima oleh para perwakilan instansi maupun para peserta yang hadir
Buku setebal 444 halaman yang diterbitkan oleh Yayasan Jari Cendekia Indonesia (JC Institute) ini berisi kisah hidup mantan Rektor Unand tersebut yang penuh pengalaman, dimulai dari kisah masa kecil, kehidupan asmara, dan kiprah pendidikan dan karir yang masih terus dijalaninya hingga saat ini.
“Buku ini menceritakan kisah-kisah hidup dalam rentang waktu yang cukup lama, sehingga banyak cerita dan pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran. Saya meyakini, sekecil apapun pengabdian dan karya yang ditorehkan oleh manusia, patut kita himpun menjadi sebuah nilai-nilai yang dapat menjadi pegangan bagi generasi penerus yang melanjutkan perjuangan tersebut,” ujar Fajar Ruswan, penulis buku biografi Musliar Kasim bersama Sri Haryati Putri dan Ria Candra Pola.
Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof Mansyurdin menyampaikan terima kasih pada Fakultas Pertanian karena telah menginisiasi kegiatan bermanfaat ini sebagai salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis ke-68.
"Fakultas Pertanian adalah fakultas pertama yang berdiri di Universitas Andalas. Ini menjadi suatu contoh Fakultas Pertanian dalam acara Dies-nya menyelipkan budaya akademik. Bedah buku ini menjadi suatu budaya akademik yang penting, karena kita butuh riwayat dari pemimpin-pemimpin kita untuk menjadi inspirasi bagi para penerus," ucapnya.
Tiga orang pembedah buku dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Prof Nursyirwan Effendi selaku Guru Besar Antropologi dan Direktur Pasca Sarjana Unand, Prof Eva Decroli, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan Muhammad Taufiq, Alumni Fakultas Peternakan Unand.
Diskusi dimoderatori oleh Irawati,, Ph.D. Dosen Fakultas Pertanian, dan dihadiri oleh pimpinan kampus dan fakultas, tokoh, akademisi, alumni angkatan 78 Fakultas Pertanian Unand, hingga mahasiswa.
Salah satu hal yang digarisbawahi oleh Prof. Nusyirwan mengenai kisah hidup Prof. Musliar Kasim, adalah pandangannya pada hidup multidimensi.
“Beliau percaya bahwa setiap orang dapat berperan dalam berbagai bidang di kehidupan, tidak hanya pada satu bidang saja. Seperti beliau sendiri, yang selain akademisi, juga merupakan enterpreneur. Semasa menjadi rektor pun, beliau memasukkan isu entrepreneurship dalam pendidikan," kata dia
Selain itu, menurutnya pelajaran mengenai pembentukan karakter menjadi sangat penting, karena itu adalah long life education, proses belajar yang lama yang dapat dipelajari dari karakter Prof. Musliar Kasim dan dapat diambil dari buku ini.
Bagi Prof. Musliar Kasim sendiri, takdir Allah adalah hal yang terbaik untuk diterima oleh setiap umatnya. Kegagalan atau kesuksesan sudah ditakdirkan, dan akan memberi hikmah bagi kita yang mengalaminya.
“Kodrat Allah-lah yang cocok untuk kita dan kodrat Allah itu harus kita perjuangkan,” tuturnya dalam sesi inspirational talk. Pada kesempatan tersebut dibagikan pula puluhan buku biografi Musliar Kasim, yang diterima oleh para perwakilan instansi maupun para peserta yang hadir