Payakumbuh (ANTARA) - Mineral memiliki peran penting dalam pertumbuhan, produksi, reproduksi dan kekebalan tubuh hewan, tidak terkecuali untuk ternak khususnya jenis ruminansia.
Bagi ternak ruminansia kebutuhan mineral bagi pertumbuhan dan perkembangannya terdiri atas mineral makro dan mineral mikro.
Dalam pemeliharaan ternak ruminansia aspek asupan mineral oleh hewan pada pengaturan nutrisi pakan yang diberikan.
Komposisi yang tepat pemberian pakan dengan mengacu pada keseimbangan kandungan mineral mikro dan makro di dalamnya menjadi kunci baiknya produksi dan reproduksi ternak.
Akan tetapi pemahaman dan pengetahuan tersebut belum dimiliki oleh semua peternak hewan ternak ruminansia. Sehingga dalam pemberian pakan kepada ternak cenderung mengandalkan pengalaman yang telah ada sebelumnya sehingga efektivitas produksi dan reproduksinya stabil.
Hal ini menjadi perhatian Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Ilmu Peternakan Payakumbuh Universitas Andalas yang berinisiatif melakukan penyuluhan tentang "Pentingnya Mineral Bagi Ternak Perah"
Tim PKM ini diketuai oleh Dr. Reswati, S.Pt yang beranggotakan Ferawati, S.Pt., MP ,Prof.Dr.Ir.Khalil, M.Sc, Ir. Erpomen, MP. ., MP, Kadran Fajrona, S.Pt., M.Pt , Sepri Reski, S.Pt., M.Pt , Linda Suhartati, S.Pt., M.Si, Yesi Chwenta Sari, S.Pt., M.Si , El Latifa Sri Suharto, S.Pt., M.Si ,Adisti Rastosari, S.Pt., MSc , Tevina Edwin, S.Pt., MP , Yolani Utami, S.Pt., M.Si , Robi Amizar, S.Pt., M.Si , Riza Andesca Putra, S.Pt., MP , Dr. Roni Pazla, S.Pt., MP , Aditya Alqamal, S.Pt., M.Sc , Amri Syahardi, SP, M.Si.
Tim PKM ini melakukan penyuluhan kepada Kelompok usaha ternak kambing Ashar Farm di Kelurahan Balai Cacang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Payakumbuh. Dalam penyuluhan tersebut tim PKM memaparkan tentang pengertian mineral, mineral makro dan mikro hingga memberikan praktik kepada masyarakat peternak dalam pemberian pakan.
Beberapa hal yang disampaikan antara lain terkait jumlah yang dibutuhkan oleh ternak, di mana mineral yang dibutuhkan terdiri atas mineral makro dan mineral mikro. Dalam hal ini Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah yang besar yang diperlukan untuk pembentukan organ dalam tubuh, sedangkan mineral mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit dan pada umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi yang sangat kecil.
Di samping pengertiannya, tim juga memaparkan terkait jenis mineral makro yakni fosfor (F)kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K) dan mangan (Mg) yang masing-masing memiliki peran di dalam tubuh. Serta menjelaskan tentang mineral mikro yang terdiri atas tembaga (Cu), seng (Zn) dan besi (Fe).
Pemberian mineral yang cukup pada ternak diharapkan memberikan pengaruh yang besar, seperti pertambahan bobot badan, meningkatkan efisiensi pakan, meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki sistem reproduksi ternak. Ternak yang mengalami kekurangan mineral akan mengalami gejala seperti adanya kelainan atau gangguan makan, misalnya sapi yang memakan tulang, tanah dan kain, lemah dan kurus, menurunnya konsumi pakan, keguguran dan kesulitan beranak.
Untuk itu perlu dibentuk manajemen pemeliharaan yang baik dalam usaha peternakan sapi perah maupun sapi potong agar dapat meningkatkan performa ternak seperti produksi susu dan pertambahan bobot badan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah pemuliaan dan reproduksi, pemberian pakan sesuai kebutuhan zat nutrisi, manajemen pemeliharaan ternak, penyediaan sarana dan prasarana serta pencegahan penyakit dan pengobatan. Pakan yang diberukan harus memenuhi unsur-unsur penting diantaranta makro dan mikro mineral dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ternak.
Makromineral seperti Ca, Mg, Na, P, K berpengaruh terhadap kinerja reproduksi ternak ruminansia secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung diantaranya ketika estrus dan ovulasi menjadi menjadi lebih lama. Sedangkan pengaruh tidak langsung diantaranya penurunan fungsi saraf dan nafsu makan, kemampuan absorbsi gulukosa serta penurunan bobot badan. Kegagalan reproduksi dapat disebabkan karena defisiensi satu atau beberapa jenis mineral dan ketidakseimbangan antara mineral satu dengan yang lain.
Adapun tujuan dari penyuluhan ini untuk memberikan tambahan pengetahuan sekaligus keterampilan peternak dalam meramu pakan atau memilih pakan untuk ternak kambing. Di mana pakan atau hijauan itu telah memenuhi kebutuhan ternak pada mineral makro atau mineral mikro.
Tujuan lain tentu untuk meningkatkan produktivitas ternak yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan peternak dan perluasan pasar.
Hal ini penting mengingat kelompok ternak Kambing Ashar Farm, Kota Payakumbuh ini mengalami penurunan produksi dikarenakan terjadi penurunan populasi dari ternak kambing. Sebagai gambaran pada 2020 lalu mencapai 30 ekor saat ini hanya tinggal 17 ekor.
Salah satu faktor kematian dari ternak tersebut karena tidak cukup atau kurang seimbangnya nutrisi yang mengandung mineral makro dan mikro dalam tubuh.*
Bagi ternak ruminansia kebutuhan mineral bagi pertumbuhan dan perkembangannya terdiri atas mineral makro dan mineral mikro.
Dalam pemeliharaan ternak ruminansia aspek asupan mineral oleh hewan pada pengaturan nutrisi pakan yang diberikan.
Komposisi yang tepat pemberian pakan dengan mengacu pada keseimbangan kandungan mineral mikro dan makro di dalamnya menjadi kunci baiknya produksi dan reproduksi ternak.
Akan tetapi pemahaman dan pengetahuan tersebut belum dimiliki oleh semua peternak hewan ternak ruminansia. Sehingga dalam pemberian pakan kepada ternak cenderung mengandalkan pengalaman yang telah ada sebelumnya sehingga efektivitas produksi dan reproduksinya stabil.
Hal ini menjadi perhatian Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Ilmu Peternakan Payakumbuh Universitas Andalas yang berinisiatif melakukan penyuluhan tentang "Pentingnya Mineral Bagi Ternak Perah"
Tim PKM ini diketuai oleh Dr. Reswati, S.Pt yang beranggotakan Ferawati, S.Pt., MP ,Prof.Dr.Ir.Khalil, M.Sc, Ir. Erpomen, MP. ., MP, Kadran Fajrona, S.Pt., M.Pt , Sepri Reski, S.Pt., M.Pt , Linda Suhartati, S.Pt., M.Si, Yesi Chwenta Sari, S.Pt., M.Si , El Latifa Sri Suharto, S.Pt., M.Si ,Adisti Rastosari, S.Pt., MSc , Tevina Edwin, S.Pt., MP , Yolani Utami, S.Pt., M.Si , Robi Amizar, S.Pt., M.Si , Riza Andesca Putra, S.Pt., MP , Dr. Roni Pazla, S.Pt., MP , Aditya Alqamal, S.Pt., M.Sc , Amri Syahardi, SP, M.Si.
Tim PKM ini melakukan penyuluhan kepada Kelompok usaha ternak kambing Ashar Farm di Kelurahan Balai Cacang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Payakumbuh. Dalam penyuluhan tersebut tim PKM memaparkan tentang pengertian mineral, mineral makro dan mikro hingga memberikan praktik kepada masyarakat peternak dalam pemberian pakan.
Beberapa hal yang disampaikan antara lain terkait jumlah yang dibutuhkan oleh ternak, di mana mineral yang dibutuhkan terdiri atas mineral makro dan mineral mikro. Dalam hal ini Mineral makro dibutuhkan dalam jumlah yang besar yang diperlukan untuk pembentukan organ dalam tubuh, sedangkan mineral mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit dan pada umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi yang sangat kecil.
Di samping pengertiannya, tim juga memaparkan terkait jenis mineral makro yakni fosfor (F)kalsium (Ca), natrium (Na), kalium (K) dan mangan (Mg) yang masing-masing memiliki peran di dalam tubuh. Serta menjelaskan tentang mineral mikro yang terdiri atas tembaga (Cu), seng (Zn) dan besi (Fe).
Pemberian mineral yang cukup pada ternak diharapkan memberikan pengaruh yang besar, seperti pertambahan bobot badan, meningkatkan efisiensi pakan, meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki sistem reproduksi ternak. Ternak yang mengalami kekurangan mineral akan mengalami gejala seperti adanya kelainan atau gangguan makan, misalnya sapi yang memakan tulang, tanah dan kain, lemah dan kurus, menurunnya konsumi pakan, keguguran dan kesulitan beranak.
Untuk itu perlu dibentuk manajemen pemeliharaan yang baik dalam usaha peternakan sapi perah maupun sapi potong agar dapat meningkatkan performa ternak seperti produksi susu dan pertambahan bobot badan. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah pemuliaan dan reproduksi, pemberian pakan sesuai kebutuhan zat nutrisi, manajemen pemeliharaan ternak, penyediaan sarana dan prasarana serta pencegahan penyakit dan pengobatan. Pakan yang diberukan harus memenuhi unsur-unsur penting diantaranta makro dan mikro mineral dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ternak.
Makromineral seperti Ca, Mg, Na, P, K berpengaruh terhadap kinerja reproduksi ternak ruminansia secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung diantaranya ketika estrus dan ovulasi menjadi menjadi lebih lama. Sedangkan pengaruh tidak langsung diantaranya penurunan fungsi saraf dan nafsu makan, kemampuan absorbsi gulukosa serta penurunan bobot badan. Kegagalan reproduksi dapat disebabkan karena defisiensi satu atau beberapa jenis mineral dan ketidakseimbangan antara mineral satu dengan yang lain.
Adapun tujuan dari penyuluhan ini untuk memberikan tambahan pengetahuan sekaligus keterampilan peternak dalam meramu pakan atau memilih pakan untuk ternak kambing. Di mana pakan atau hijauan itu telah memenuhi kebutuhan ternak pada mineral makro atau mineral mikro.
Tujuan lain tentu untuk meningkatkan produktivitas ternak yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan peternak dan perluasan pasar.
Hal ini penting mengingat kelompok ternak Kambing Ashar Farm, Kota Payakumbuh ini mengalami penurunan produksi dikarenakan terjadi penurunan populasi dari ternak kambing. Sebagai gambaran pada 2020 lalu mencapai 30 ekor saat ini hanya tinggal 17 ekor.
Salah satu faktor kematian dari ternak tersebut karena tidak cukup atau kurang seimbangnya nutrisi yang mengandung mineral makro dan mikro dalam tubuh.*