Parik Malintang (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mendampingi pelaksanaan pemilihan Osis atau Pemilos di 34 SMA sederajat di daerah itu sebagai upaya mengedukasi siswa terkait demokrasi.
"Kolaborasi dengan SLTA (SMA) sederajat atau pendampingan pelaksanaan Pemilos sudah kami lakukan semenjak 2013. KPU Padang Pariaman merupakan yang pertama melaksanakannya di Indonesia," kata Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi di Parik Malintang, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membangun kesadaran partisipatif dan literasi siswa terkait demokrasi serta membiasakannya dengan sistem pemilihan yang diterapkan di Indonesia.
Menurutnya dengan pendampingan tersebut maka siswa tidak saja mengetahui terkait dengan demokrasi dan sistem pemilihan namun juga mempraktekkannya dalam Pemilos di sekolahnya masing-masing.
Ia menyampaikan setelah pendampingan maka pihaknya hanya memantau pelaksanaan karena siswa dinilai sudah mampu melaksanakannya secara mandiri.
"Namun sebagai upaya edukasi kami masih memberdayakan mereka melalui duta demokrasi yang ada di SLTA (SMA) sederajat di Padang Pariaman," katanya.
Zulnaidi mengatakan pendampingan Pemilos serta membentuk duta demokrasi di SMA sederajat di Padang Pariaman merupakan dua dari sejumlah upaya pihaknya membangun literasi demokrasi dan politik terhadap generasi muda atau pemilih pemula di daerah itu.
Adapun upaya lainnya dengan memperkuat media sosial baik menggunakan akun KPU Padang Pariaman maupun menjalin kerja sama dengan penggiat media sosial yang ada di daerah itu sebagai sarana edukasi dan sosialisasi.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sedang memperkuat pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan literasi pemilih dan sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) khususnya kepada generasi muda guna mendongkrak partisipasi pemilih di daerah itu.
"Sekarang merupakan era digital, sekitar 70 sampai 80 persen penduduk Indonesia aktif di media sosial yang sebagian besar didominasi oleh generasi muda," kata Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi di Parik Malintang.
Jumlah pemilih di Padang Pariaman berdasarkan data pemilih berkelanjutan per Oktober mencapai 309.365 orang. Dari Jumlah tersebut yang berusia 17 sampai 20 tahun mencapai 12.562 orang dan usia 21 sampai 30 tahun berjumlah 54.361 orang.