Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Solok, Sumatera Barat akan memprioritaskan untuk perbaikan jalan-jalan yang rusak pada pembangunan tahun anggaran 2023 di daerah itu. 

Bupati Solok Epyardi Asda di Solok, Jumat mengatakan bahwa untuk tahun ini total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebanyak Rp108 miliar yang bisa digunakan serta akan diserahkan kepada TAPD.

"Eksekutif telah ketok palu dengan DPRD, ini merupakan yang tercepat di Sumbar.
Delapan fraksi sepakat, anggaran telah ketok palu. Semua sudah bagus dan itu yang diharapkan," ucap dia.

Bupati menyarankan dari dana Rp108 miliar tersebut, silahkan dibicarakan dan dirembukkan. Ia menegaskan tidak ada kepentingan pribadi di dalamnya, kecuali satu hal bahwa dana ini harus digunakan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan rakyat.

Semua telah sepakat pada anggaran tahun 2023 ini akan lebih banyak memprioritaskan untuk perbaikan jalan di beberapa titik di Kabupaten Solok yang merupakan penopang perekonomian.

Ia meminta kepada seluruh dinas untuk mencatat semua apa-apa yang telah di janjikan, baik untuk infrastruktur ataupun media pertanian dan itu wajib.

Ada beberapa ruas jalan yang akan jadi prioritas,karena itu merupakan wajah atau cerminan Kabupaten Solok. Seperti contoh dari batas Kota Solok sampai Simpang Tanjuang Nan IV, itu wajib di hotmix pada tahun 2023.

Di samping itu, dalam diskusi tersebut para wali nagari mengusulkan jalan-jalan kabupaten yang menjadi prioritas untuk di perbaiki seperti halnya jalan lingkar Tanjung Bingkung-Koto Sani, jalan Muaro Paneh-Cupak, jalan Bukit Kandung-Tanah Datar, jalan Tarung-Tarung-Bukit Bais, jalan Sungai Lasi-Pianggu.

Selanjutnya, jalan Taratak Galundi-Alahan Panjang, jalan Bukik Sileh-Kubang Nan Duo (Koto Laweh), jalan Rangkiang Luluih-Samiso, jalan Titian Panjang-Koto Baru, jalan Koto Gadang-Koto Gaek, jalan Sariak Alahan Tigo-Talang Babungo, jalan Limau Lunggo-Batu Banyak, jalan Bukit Bais-Sungai Durian, jalan Indudur- Sungai Lasi, jalan Panyakalan-Gaung, pengerasan jalan Surian-Lubuak Rasam, jalan dan Jembatan Sawah Kandang, jalan Guguak Jariang-Panyakalan.  

Dalam diskusi yang dihadiri para wali nagari tersebut, sepakat bahwa infrastruktur Kabupaten yang menopang perekonomian itu diutamakan pada tahun 2023.

Pembangunan tersebut sesuai dengan arahan presiden agar anggaran langsung kepada rakyat, bahwa dunia memiliki perkiraan akan terjadinya krisis pangan. Oleh karena itu, Presiden meminta kepada seluruh daerah agar berhati-hati dan meningkatkan produksi pangan di tempat masing-masing.

"Kalau kita di Kabupaten Solok ini daerah pertanian. Wajar kita arahkan untuk pertanian, apakah itu infrastruktur ataupun suprastrukturnya, termasuk juga UKM," kata dia.

Seperti yang diketahui anggaran saat ini sangat terbatas. Akan tetapi pemerintah daerah terus berupaya memberikan skala prioritas dengan maksimal. 

Selain itu, saat ini yang menjadi prioritas untuk pertanian berupa alsintan. Bahkan Pemda menganggarkan Rp2 miliar yang akan dibagikan kepada kelompok tani yang sebelumnya sudah didata. 

Hal lain berupa pembangunan tower di daerah blank spot seperti Bukit Bais, Pasilihan, Garabak Data, Sungai Abu dan sebagainya. Pemda menganggarkan Rp1 miliar untuk 10 titik blank spot. 

Terakhir Epyardi mengatakan bibit durian, manggis, alpukat, pisang, pepaya dan lainnya juga akan dianggarkan. Termasuk juga untuk irigasi-irigasi kecil, balai-balai adat, sarana kesehatan, pengecoran pasar yang penting untuk perekonomian. 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024