Padang (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN) Riau dalam mempersiapkan audit Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001: 2016.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati di Padang, Selasa mengatakan BKKBN ditunjuk menjadi salah satu unit kerja yang ditetapkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001: 2016 melalui Surat Kepala BKKBN No. 061/PW.08/C/2021.
BKKBN Sumbar telah melaksanakan Workshop SMAP pata tanggal 22-23 Februari 2021 bekerja sama dengan PT Sucofindo sebagai narasumber kegiatan namun dikarenakan masih adanya pandemi COVID-19, pelaksanaan penerapan SMAP sempat terhenti dan direncanakan akan dilaksanakan pada 2022.
"Di awal tahun ini kita kembali menggiatkan kegiatan penerapan SMAP yang diawali dengan konsultasi ke KLT BSN Riau pada tanggal 24- 26 Februari 2022 untuk meminta pendampingan dalam proses dan rangkaian kegiatan Penerapan SMAP," kata dia.
Pihaknya juga telah melaksanakan penyusunan Gap Analysis, penyusunan Pedoman SMAP, mengumpulkan dokumen pendukung dalam rangka sertifikasi, dan juga mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi tentang SMAP antara lain diseminasi ISO 37001: 2016 tanggal 23 Juni 2022 oleh BSN, Training Awareness tanggal 12 Agustus 2022 dengan Ittama, dan Bimtek SMAP tanggal 23-26 Agustus 2022 dengan Itwil II.
"Kami juga telah menjadwalkan pelaksanaan Audit Internal dengan teman-teman APIP di Itwil II yang direncanakan akan diadakan tanggal 26-28 Oktober 2022 dan juga telah menunjuk lembaga sertifikasi yaitu PT Garuda Sertifikasi Indonesia (PT GSI)," kata dia.
Ia mengatakan materi kali ini diberikan langsung Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Riau Refiano Andores yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kisi-kisi agar BKKBN Sumbar siap melaksanakan audit SMAP.
"Kami berharap materi ini menambah wawasan terkait penerapan SMAP dan kami juga telah menyiapkan sistem dan dokumen-dokumen untuk mendapatkan sertifikasi tersebut," kata dia.