Painan (ANTARA) - Bupati Rusma Yul Anwar menyatakan program "Nagari Bersekolah" digulirkan di Kabupaten Pesisir Selatan, untuk pembiayaannya telah disediakan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) sebesar Rp 5,6 miliar.

Anggaran ini disalurkan langsung pada pelatih, pendamping, pembimbing dan guru yang terlibat langsung dengan aktivitas pengembangan diri dalam komunitas siswa di nagari yang diajukan oleh sekolah sebagai penanggung jawab,  kata Bupati Rusma Yul Anwar di Painan, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, menggulirkan suatu inovasi pendidikan yaitu Program Nagari Bersekolah --kegiatan komunitas siswa yang berasal dari sekolah terdekat--. 

Jadi, melalui program Nagari Bersekolah itu, dapat dikembangkan potensi siswa pada berbagai bidang, seperti olahraga dengan berbagai cabang olahraga yang diminati siswa.

Pengembangan seni budaya dan pembinaan Iman dan Taqwa seperti kegiatan Tahfidz Alquran, subuh berjamaah, dan magrib mengaji. 

Kegiatan pembinaan Tahfidz Alquran, subuh berjamaah dan magrib mengaji didampingi oleh guru yang berkompeten. Guru ini berasal dari sekolah dan elemen masyarakat. 

Dalam pelaksanaannya, dipastikan memiliki kurikulum yang sesuai dengan level siswa.

Pencapaian kemampuan siswa terukur dari dua aspek yaitu dari guru pembimbing sebagai pendamping yang bertatap muka dengan siswa serta dari guru-guru asal sekolah siswa yaitu guru kelas/wali kelas. 

Semua guru dibekali dengan kartu kendali pencapaian siswa dalam proses pembimbingan. 

"Program Nagari Bersekolah yang akan dilaksanakan ini dapat mewujudkan siswa dengan profil pelajar Pancasila. Unsur-unsur yang aktif dalam pengelolaannya adalah jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pemangku adat, perangkat nagari, orang tua siswa, sekolah, kelompok kerja guru, wali kelas dan guru kelas," ungkapnya.*


Pewarta : Teddy S
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024