Padang (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Barat memastikan keandalan sistem kelistirikan pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,1 SR dan gempa susulan berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang Sumatera Barat pada Minggu (11/9) pagi waktu setempat.
Gempa yang berpusat di Kepulauan Mentawai tersebut tidak berpotensi Tsunami namun masyarakat dihimbau untuk selalu hati-hati.
Sementara itu, dalam upaya menjaga sistem kelistrikan paska gempa, tim PLN langsung menerjunkan sejumlah personel lapangan untuk memeriksa sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Kepulauan Mentawai mengingat sumber listrik utama daerah tersebut hanya menggunakan PLTD.
Menurut informasi lapangan semua PLTD milik PLN seperti PLTD Tuapejat, PLTD Saibi, PLTD Cimpungan, PLTD Sotboyak, PLTD Pokai, PLTD Sirilogui, PLTD Betaet, PLTD Simatalu,PLTD Katurei, PLTD Pei pei,PLTD Sagalubek, PLTD Mailepet, PLTD Matotonan, PLTD Madobag, PLTD Matotonan, PLTD Mabolak, PLTD Seay baru, dalam kondisi aman dan dapat menyuplai listrik untuk pelanggan dengan normal.
Manajer ULP Mentawai Asri Abrialdi menuturkan semua PLTD yang berada di kepulauan mentawai masih beroperasi dengan lancar meski telah diguncang gempa.
"Petugas PLN langsung diterjukan ke lapangan untuk memastikan suplai listrik tetap andal untuk masyarakat. Selain PLTD, petugas PLN juga memastikan semua jalur kelistrikan mulai dari PLTD hingga kerumah pelanggan berjalan dengan lancar dan tidak padam," imbuhnya.
PLN terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kelistrikan secara real time sehingga bila terjadi gangguan ataupun informasi padam dari masyarakat, seluruh tim dengan cepat dan sigap melakukan perbaikan.
Infrastruktur PLN dipastikan aman pasca guncangan gempa. (ANTARA/HO-PLN)
Sementara itu General Manager PLN UIW Sumatera Barat Toni Wahyu Wibowo mengatakan PLN merespon dengan cepat segala keandaan yang dapat mengakibatkan rusaknya sistem kelistrikan, meski untuk menanganinya perlu waktu dan tantangan yang cukup berat.
“Kami terus berkordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah daerah dan badan penanggulan bencana daerah (BPBD) guna memastikan infrastruktur kelistrikan tetap aman dan pelayanan tetap berjalan normal,” ungkap Toni.
Gempa yang berpusat di Kepulauan Mentawai tersebut tidak berpotensi Tsunami namun masyarakat dihimbau untuk selalu hati-hati.
Sementara itu, dalam upaya menjaga sistem kelistrikan paska gempa, tim PLN langsung menerjunkan sejumlah personel lapangan untuk memeriksa sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Kepulauan Mentawai mengingat sumber listrik utama daerah tersebut hanya menggunakan PLTD.
Menurut informasi lapangan semua PLTD milik PLN seperti PLTD Tuapejat, PLTD Saibi, PLTD Cimpungan, PLTD Sotboyak, PLTD Pokai, PLTD Sirilogui, PLTD Betaet, PLTD Simatalu,PLTD Katurei, PLTD Pei pei,PLTD Sagalubek, PLTD Mailepet, PLTD Matotonan, PLTD Madobag, PLTD Matotonan, PLTD Mabolak, PLTD Seay baru, dalam kondisi aman dan dapat menyuplai listrik untuk pelanggan dengan normal.
Manajer ULP Mentawai Asri Abrialdi menuturkan semua PLTD yang berada di kepulauan mentawai masih beroperasi dengan lancar meski telah diguncang gempa.
"Petugas PLN langsung diterjukan ke lapangan untuk memastikan suplai listrik tetap andal untuk masyarakat. Selain PLTD, petugas PLN juga memastikan semua jalur kelistrikan mulai dari PLTD hingga kerumah pelanggan berjalan dengan lancar dan tidak padam," imbuhnya.
PLN terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kelistrikan secara real time sehingga bila terjadi gangguan ataupun informasi padam dari masyarakat, seluruh tim dengan cepat dan sigap melakukan perbaikan.
Sementara itu General Manager PLN UIW Sumatera Barat Toni Wahyu Wibowo mengatakan PLN merespon dengan cepat segala keandaan yang dapat mengakibatkan rusaknya sistem kelistrikan, meski untuk menanganinya perlu waktu dan tantangan yang cukup berat.
“Kami terus berkordinasi dengan instansi terkait seperti Pemerintah daerah dan badan penanggulan bencana daerah (BPBD) guna memastikan infrastruktur kelistrikan tetap aman dan pelayanan tetap berjalan normal,” ungkap Toni.