Sarilamak (ANTARA) - Masyarakat Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan raya Payakumbuh-Lintau yang telah rusak dan berlubang.
Tokoh masyarakat Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang datang dan ikut melaksanakan gotong royong, Sabtu, mengaku prihatin melihat kondisi jalan provinsi yang telah rusak parah.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya, sebab jalan ini sudah memprihatinkan dan memakan korban," kata dia didampingi Kapolsek Luak Iptu Rika Susanto.
Ia mengatakan bahwa perbaikan jalan dibutuhkan oleh masyarakat tidak hanya keselamatan berlalu lintas tapi juga akan berdampak kepada ekonomi masyarakat setempat.
“Atas nama tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Gubernur saya meminta perhatian Dinas PUPR Sumbar mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki puluhan titik badan jalan yang rusak parah ini,” ujar Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 itu.
Sementara Wali Jorong Tarok Yoni Firdaus mengatakan semenjak jalan ini rusak kurang lebih sudah memakan korban jiwa sebanyak tiga orang.
"Jadi memang harapan kita, instansi yang terkait bisa memperhatikan ruas jalan Lintau-Payakumbuh ini karena sudah sering memakan korban, kalau memang tidak ingin bertambah lagi korban jiwa," katanya.
Selain untuk memperbaiki, dia juga berharap agar Pemerintah juga dapat secara tegas menindak truk-truk yang melebihi tonase saat melintas di jalan tersebut.
"Karena mobil yang lewat di sini ada yang rodanya 12 atau melebihi 10. Sedangkan jalan kita ini lebarnya hanya 5 sampai 6 meter," ujarnya.
Tokoh masyarakat Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang datang dan ikut melaksanakan gotong royong, Sabtu, mengaku prihatin melihat kondisi jalan provinsi yang telah rusak parah.
"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki jalan secara swadaya, sebab jalan ini sudah memprihatinkan dan memakan korban," kata dia didampingi Kapolsek Luak Iptu Rika Susanto.
Ia mengatakan bahwa perbaikan jalan dibutuhkan oleh masyarakat tidak hanya keselamatan berlalu lintas tapi juga akan berdampak kepada ekonomi masyarakat setempat.
“Atas nama tokoh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, melalui Gubernur saya meminta perhatian Dinas PUPR Sumbar mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki puluhan titik badan jalan yang rusak parah ini,” ujar Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 itu.
Sementara Wali Jorong Tarok Yoni Firdaus mengatakan semenjak jalan ini rusak kurang lebih sudah memakan korban jiwa sebanyak tiga orang.
"Jadi memang harapan kita, instansi yang terkait bisa memperhatikan ruas jalan Lintau-Payakumbuh ini karena sudah sering memakan korban, kalau memang tidak ingin bertambah lagi korban jiwa," katanya.
Selain untuk memperbaiki, dia juga berharap agar Pemerintah juga dapat secara tegas menindak truk-truk yang melebihi tonase saat melintas di jalan tersebut.
"Karena mobil yang lewat di sini ada yang rodanya 12 atau melebihi 10. Sedangkan jalan kita ini lebarnya hanya 5 sampai 6 meter," ujarnya.