Solok (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda mengaku kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022 yang diikuti di puncak gunung talang tersebut merupakan pengalaman pertamanya.
"Kemarin itu merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk mendaki gunung sekaligus mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 tahun," kata Emiko di Singkarak, Kamis.
Ia juga mengatakan memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa agar bisa mencapai puncak gunung talang yang menjadi lokasi upacara HUT kemerdekaan RI ke-77.
"Terasa upacara yang kemarin itu sangat mengharukan, bahkan begitu menghayatinya lagu kebangsaan Indonesia raya yang kami nyanyikan dengan penuh penghayatan. Tanpa terasa saya sampai meneteskan air mata haru," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan ditambah lagi kegiatan upacara HUT RI tersebut dihadiri oleh 10 ribu lebih para pendaki gunung talang dari berbagai daerah sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Sambutan bupati Solok juga penuh semangat. Semakin menambah semangat kami para peserta upacara HUT RI," kata dia.
Ia berharap kegiatan upacara HUT RI yang digelar di puncak gunung talang tersebut dapat membakar semangat para generasi milenial untuk lebih menghargai jasa para pejuang-pejuang bangsa yang telah berkorban untuk meraih kemerdekaan ini.
"Ini sungguh pengalaman yang sangat berharga," ujar dia.
Ia juga mengharapkan agar semua elemen yang hadir pada saat upacara HUT RI tersebut dapat lebih menghayati arti kemerdekaan dan lebih bersemangat lagi berjuang untuk mengisi kemerdekaan NKRI.
Usai pelaksanaan upacara HUT RI yang ke-77 pada Rabu (17/8) kemarin, Emiko juga ikut bersama bupati Solok untuk menginap semalam di puncak gunung talang bersama sejumlah pendaki lainnya untuk melaksanakan apel pagi dan pembersihan gunung talang sebelum turun.
"Cuacanya sering berubah-ubah di ketinggian gunung talang mulai dari siang berkabut, kadang-kadang cerah tapi sorenya kami diguyur hujan sampai malam hari, banyak tenda-tenda yang bocor karena derasnya hujan, tapi itu tidak mengurangi semangat kami," ujar dia.
Selain itu, Emiko juga mengaku selama di pendakian gunung talang hingga saat ini kondisi tubuhnya tetap sehat dan stabil. Bahkan sebelum pendakian ia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di pos satu bersama team medis dari RSUD Arosuka.
"Alhamdulillah kondisi kesehatan saya sampai saat ini masih stabil dan tidak mengalami sakit apapun usai mendaki, cuma lelah tentu pasti terasa karena ini pengalaman pertama," ujar dia.
Ia juga mengatakan semua peserta yang mengikuti pendakian juga aman, lancar, dan sehat.
Setelah upacara HUT RI, peserta kembali bersiap-siap untuk turun lagi dan tidak ada terjadi kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan sebelumnya. Bahkan setiap orang diwajibkan mengumpulkan sampahnya masing-masing untuk dibawa turun gunung.
"Di bawah telah disediakan truk sampah untuk menampung semua sampah-sampah tersebut," ucap dia.
"Kemarin itu merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk mendaki gunung sekaligus mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 tahun," kata Emiko di Singkarak, Kamis.
Ia juga mengatakan memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa agar bisa mencapai puncak gunung talang yang menjadi lokasi upacara HUT kemerdekaan RI ke-77.
"Terasa upacara yang kemarin itu sangat mengharukan, bahkan begitu menghayatinya lagu kebangsaan Indonesia raya yang kami nyanyikan dengan penuh penghayatan. Tanpa terasa saya sampai meneteskan air mata haru," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan ditambah lagi kegiatan upacara HUT RI tersebut dihadiri oleh 10 ribu lebih para pendaki gunung talang dari berbagai daerah sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Sambutan bupati Solok juga penuh semangat. Semakin menambah semangat kami para peserta upacara HUT RI," kata dia.
Ia berharap kegiatan upacara HUT RI yang digelar di puncak gunung talang tersebut dapat membakar semangat para generasi milenial untuk lebih menghargai jasa para pejuang-pejuang bangsa yang telah berkorban untuk meraih kemerdekaan ini.
"Ini sungguh pengalaman yang sangat berharga," ujar dia.
Ia juga mengharapkan agar semua elemen yang hadir pada saat upacara HUT RI tersebut dapat lebih menghayati arti kemerdekaan dan lebih bersemangat lagi berjuang untuk mengisi kemerdekaan NKRI.
Usai pelaksanaan upacara HUT RI yang ke-77 pada Rabu (17/8) kemarin, Emiko juga ikut bersama bupati Solok untuk menginap semalam di puncak gunung talang bersama sejumlah pendaki lainnya untuk melaksanakan apel pagi dan pembersihan gunung talang sebelum turun.
"Cuacanya sering berubah-ubah di ketinggian gunung talang mulai dari siang berkabut, kadang-kadang cerah tapi sorenya kami diguyur hujan sampai malam hari, banyak tenda-tenda yang bocor karena derasnya hujan, tapi itu tidak mengurangi semangat kami," ujar dia.
Selain itu, Emiko juga mengaku selama di pendakian gunung talang hingga saat ini kondisi tubuhnya tetap sehat dan stabil. Bahkan sebelum pendakian ia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di pos satu bersama team medis dari RSUD Arosuka.
"Alhamdulillah kondisi kesehatan saya sampai saat ini masih stabil dan tidak mengalami sakit apapun usai mendaki, cuma lelah tentu pasti terasa karena ini pengalaman pertama," ujar dia.
Ia juga mengatakan semua peserta yang mengikuti pendakian juga aman, lancar, dan sehat.
Setelah upacara HUT RI, peserta kembali bersiap-siap untuk turun lagi dan tidak ada terjadi kerusakan lingkungan yang dikhawatirkan sebelumnya. Bahkan setiap orang diwajibkan mengumpulkan sampahnya masing-masing untuk dibawa turun gunung.
"Di bawah telah disediakan truk sampah untuk menampung semua sampah-sampah tersebut," ucap dia.