Painan (ANTARA) -
Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong berniat melihat langsung potensi Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
 
Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar TNKS Ahmad Darwis mengungkapkan Wamen tak hanya sekedar berkunjung, tapi sekaligus merencanakan snorkeling sambil melihat keindahan dan eksotisnya alam bawah laut Mandeh. 
 
"Ya, itu merupakan rangkaian kunjungan kerja beliau ke Sumatera Barat dan Jambi pada 23 Agustus-26 Agustus," ungkapnya di Painan. 
 
Kunjungan kerja itu sesuai surat Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar TNKS Kementerian LHK nomor S.705/T.1/BTU/HMS/08/2022 perihal kunjungan kerja Wamen LHK ke Sumatera Barat dan Jambi. 
 
Berdasarkan rundown acara, Wamen dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Selasa, 23 Agustus sekitar pukul 07.45 WIB dan pukul 08.40 WIB meresmikan Forum DAS Sumatera Barat serta pembinaan UPT KLHK.
 
Pada pukul 11.00 WIB memberikan kuliah umum di peresmian Pusat Studi Perubahan Iklim Universitas Andalas (Unand) Padang. Selanjutnya sekitar 14.00 WIB melakukan perjalanan darat menuju kawasan Mandeh dan snorkeling pukul 17.00 WIB.
 
Usai snorkeling Wamen menuju Langkisau Resort dan kemudian dijamu makan malam sambil beramah-tamah bersama Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar di rumah dinasnya bersama perangkat daerah. 
 
Pada Rabu, 24 Agustus Wamen meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Dempo Sumber Energi di Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir serta Brantas Cakrawala Energi di Sako Tapan dan menuju Kerinci, Jambi. 
 
Ia melanjutkan sampai di Jakarya Wamen selanjutnya bakal mengoordinasikan hasil kunjungan kerjanya ke Mandeh di lingkup KLHK maupun lintas kementerian terkait potensi dan rencana pengembangannya ke depan.
 
"Ini sekaligus bagian dari promosi Mandeh KWBT Mandeh, sehingga kian dikenal secara luas," tuturnya. 
 
Mandeh merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang merupakan kawasan strategis wisata provinsi, karena meliputi dua daerah antara lain Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang. 
 
KWBT Mandeh diresmikan langsung Presiden Joko Widodo pada 2015. Saat peresmian presiden secara spontan menyampaikan Mandeh adalah salah satu kepingan surga yang jatuh ke bumi. 
 
Sejak diresmikan Mandeh mampu menjadi magnet pariwisata di kawasan pantai Barat Sumatera, bahkan berkontribusi besar terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Pesisir Selatan. 
 
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan kini juga tengah menyiapkan Bukik Ameh yang merupakan bagian dari KWBT Mandeh menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. 
 
"Kami berharap dengan kunjungan Wamen ke Pesisir Selatan semakin mempercepat progres pembangunan wisata Mandeh dan Pesisir Selatan umumnya," sebutnya. 

Pewarta : Teddy Setiawan
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024