Padang (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan mahasiswa baru yang akan mengikuti perkuliahan untuk tidak mudah terpapar dengan radikalisme.

"Mahasiswa baru harus berani dan mengharumkan nama kampus dengan tetap menjaga keutuhan NKRI," kata Direktur Deradikalisasi BNPT  Irfan Idris di Padang, Selasa.

Ia menyampaikan hal itu pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)  dibingkai dalam rangkaian kegiatan Bimbingan Aktivitas Kampus dalam Tradisi Ilmiah (BAKTI) mahasiswa Unand  2022 dengan tema Tumbuhkan Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air  Cegah Radikalisme dan Terorisme.

Menurut dia hampir dan nyaris di setiap kampus ada kelompok pengajian yang menanamkan kebencian dan permusuhan, selalu menyalahkan kebijakan pemerintah, rektor dan dekan dengan penafsiran keagamaan.

"Ini yang perlu diwaspadai agar tidak terbawa arus," kata dia.

Kemudian yang kedua ia mengingatkan ciri-ciri radikalisme lainnya adalah  menolak Pancasila.

"Padahal Pancasila merupakan merupakan ideologi  negara yang telah dilahirkan oleh pendiri bangsa dan  tak boleh digantikan," kata dia.

Kemudian ciri radikalisme lainnya adalah menolak NKRI dan sejak Indonesia diproklamasikan ada kelompok yang ingin menggantinya dengan negara agama.

Oleh sebab itu semua pihak berperan mempertahankan NKRI agar kelompok radikal tidak bisa mencuci otak para mahasiswa baru.

Menurut dia setiap tahun ajaran baru kelompok radikal menyebar di semua kampus mencari generasi muda.

"Sebab berdasarkan berbagai penelitian lebih separuh mereka yang terpapar radikalisme adalah generasi muda sehingga para mahasiswa baru perlu waspada," katanya.

Ia mengingatkan para generasi muda melanjutkan perjuangan pendiri bangsa dengan belajar bersungguh-sungguh dengan semua disiplin keilmuan.

Pada sisi lain ia mengingatkan jangan dengan mudah menuding seseorang teroris dari pakaian.

"Tidak bisa dikatakan yang celana cingkrang atau pakai cadar teroris karena itu adalah pilihan pakaian," katanya.

Sementara Rektor Unand Prof Yuliandri menyampaikan para mahasiswa baru 2022 adalah insan terbaik dari ketatnya persaingan sesama calon mahasiswa Universitas Andalas tahun akademik 2022/2023. 

Oleh karena itu  para mahasiswa  harus bersyukur dengan serius menuntut ilmu dan merajut masa depan, kata dia.

Ia mengingatkan  bahwa kebebasan yang ada di kampus  adalah kebebasan akademik dan mimbar akademik, bukan kebebasan yang didefinisikan menurut pemikiran sendiri. 

"Melalui pemahaman yang baik tentang hal tersebut, sebagai mahasiswa   dapat meraih sukses dan keberhasilan dalam belajar dan berprestasi secara gemilang," kata dia.

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Maswandi
Copyright © ANTARA 2024