Padang (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani mengembangkan kapasitas usaha wanita ultra mikro di Padang untuk bisa mendapatkan Nomor Izin Berusaha dan menjadi merchan grab.
"Pengembangan kapasitas usaha diikuti 350 nasabah PNM Mekaar yang juga merupakan sosialisasi antar nasabah sebagai bagian dari Pengembangan Kapasitas Usaha," kata Wakil Pemimpin PNM Cabang Padang Setyo Nugroho Indartanto di Padang, Jumat.
Pelatihan ini menghadirkan pembicara Direktur dan Instruktur Bumi Kreatif Institute Eko Pramana Putra, Astra Dewangga dari Merchant Acquisition Grab Food dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat Nazwir.
Menurut dia kegiatan pengembangan kapasitas usaha Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perizinan usaha dan pemasaran digital dengan memfasilitasi peserta mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan menjadi merchant Grab.
Tidak hanya itu, pada kegiatan ini PNM juga menggelar Pameran Produk Usaha nasabah sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang usahanya meliputi aneka makanan dan kerajinan seperti rendang daging dan ikan tuna, aneka kue, bakso goreng, olahan pisang, serundeng, peyek, abon tuna, tas rajut, dan gantungan kunci.
PNM melalui program pengembangan kapasitas usaha memberikan pelatihan serta pendampingan guna mendorong para nasabah meningkatkan pengetahuan.
Selain itu dengan memiliki perizinan usaha (NIB) legalitas usaha akan terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan.
"Kemudian berpeluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas," kata dia
Kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk melakukan digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online sehingga pemasarannya semakin luas.
Hingga 17 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,76 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,921 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.493 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
"Pengembangan kapasitas usaha diikuti 350 nasabah PNM Mekaar yang juga merupakan sosialisasi antar nasabah sebagai bagian dari Pengembangan Kapasitas Usaha," kata Wakil Pemimpin PNM Cabang Padang Setyo Nugroho Indartanto di Padang, Jumat.
Pelatihan ini menghadirkan pembicara Direktur dan Instruktur Bumi Kreatif Institute Eko Pramana Putra, Astra Dewangga dari Merchant Acquisition Grab Food dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat Nazwir.
Menurut dia kegiatan pengembangan kapasitas usaha Akbar ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perizinan usaha dan pemasaran digital dengan memfasilitasi peserta mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) berbasis online dan menjadi merchant Grab.
Tidak hanya itu, pada kegiatan ini PNM juga menggelar Pameran Produk Usaha nasabah sebanyak 10 nasabah PNM Mekaar yang usahanya meliputi aneka makanan dan kerajinan seperti rendang daging dan ikan tuna, aneka kue, bakso goreng, olahan pisang, serundeng, peyek, abon tuna, tas rajut, dan gantungan kunci.
PNM melalui program pengembangan kapasitas usaha memberikan pelatihan serta pendampingan guna mendorong para nasabah meningkatkan pengetahuan.
Selain itu dengan memiliki perizinan usaha (NIB) legalitas usaha akan terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan.
"Kemudian berpeluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas," kata dia
Kegiatan ini juga mendukung para nasabah untuk melakukan digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar online sehingga pemasarannya semakin luas.
Hingga 17 Juni 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,76 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,921 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.493 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.