Padang (ANTARA) - Sinergi yang kuat terjalin antara PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar saat berlangsung acara peluncuran perubahan nama ULP Mentawai pada 6 Juni 2022.
Sinergi tersebut hadir dalam bentuk penyerahan bantuan oleh MKI Sumbar berupa 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 set TV untuk SD 11 Tua Pejat di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Sekretaris Umum MKI Sumbar Asril Khalis kepada Kepala Sekolah SD 11 Tua Pejat Juanto di sela-sela launching perubahan nama ULP berlangsung.
Menurut Asril Khalis, bantuan satu unit PLTS dan perangkatnya tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Mentawai sekaligus wujud dukungan MKI terhadap PLN dalam mewujudkan program Mentawai Terang.
“Proses pemasangan PLTS telah dilakukan oleh tim MKI kemarin, dengan harapan anak-anak sekolah bisa secepatnya mendapatkan listrik setelah sebelumnya bersekolah seadanya tanpa listrik. Sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi lebih mudah dan nyaman, dan PLN pun menjadi terbantu dengan masuknya listrik ke sekolah ini. Mudah-mudahan ini menjadi berkah dan menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa,” ungkap Asril.
Ia mengungkapkan keinginan MKI untuk berperan dalam membantu masyarakat yang masih terkendala dalam mendapatkan askes pendidikan karena keterbatasan listrik di daerahnya.
Adapun MKI Sumbar memilih bantuan PLTS karena dirasa paling cocok dan mudah untuk memenuhi kebutuhan listrik sekolah, mengingat medan yang sulit sehingga akan sulit bila mengandalkan pembangkit listrik lain. Adapun pemasangan PLTS berikut perangkat lain di dalamnya membutuhkan biaya sekitar Rp40-an juta.
General Manager PLN UIW Sumbar, Toni Wahyu Wibowo berharap lewat adanya bantuan tersebut, bisa ikut mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ia menyebutkan sampai dengan April 2022 Rasio Elektrifikasi (RE) PLN Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 71,74 persen dan Rasio Elektrifikasi (RE) total untuk wilayah Sumbar adalah sebesar 98,77 persen. Per April Tahun 2022, pencapaian RD PLN UIW Sumbar 99,74 persen.
RD yang belum tercapai berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu 93,02 persen atau masih ada 3 desa lagi yang harus dilistriki PLN. Adapun PLN UIW Sumbar menargetkan untuk tahun 2022 Rasio desa mencapai 100 persen.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian MKI Sumbar terhadap pendidikan anak-anak di Mentawai, sekaligus berterima kasih atas dukungan dalam upaya mewujudkan Mentawai Terang. Mari kita saling bersinergi untuk mendukung terwujudnya pembangunan listrik yang merata sehingga taraf hidup masyarakat Mentawai semakin baik,” ungkap Toni.
Hadirnya bantuan MKI diharapkan dapat mewujudkan akses pendidikan yang merata, memudahkan tenaga pendidik ataupun siswa dalam bersekolah, sehingga mereka dapat bergerak dengan cepat dan lebih termotivasi untuk terus menimba ilmu.
Sinergi tersebut hadir dalam bentuk penyerahan bantuan oleh MKI Sumbar berupa 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 1 set TV untuk SD 11 Tua Pejat di Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Sekretaris Umum MKI Sumbar Asril Khalis kepada Kepala Sekolah SD 11 Tua Pejat Juanto di sela-sela launching perubahan nama ULP berlangsung.
Menurut Asril Khalis, bantuan satu unit PLTS dan perangkatnya tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak-anak Mentawai sekaligus wujud dukungan MKI terhadap PLN dalam mewujudkan program Mentawai Terang.
“Proses pemasangan PLTS telah dilakukan oleh tim MKI kemarin, dengan harapan anak-anak sekolah bisa secepatnya mendapatkan listrik setelah sebelumnya bersekolah seadanya tanpa listrik. Sehingga aktivitas belajar mengajar menjadi lebih mudah dan nyaman, dan PLN pun menjadi terbantu dengan masuknya listrik ke sekolah ini. Mudah-mudahan ini menjadi berkah dan menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa,” ungkap Asril.
Ia mengungkapkan keinginan MKI untuk berperan dalam membantu masyarakat yang masih terkendala dalam mendapatkan askes pendidikan karena keterbatasan listrik di daerahnya.
Adapun MKI Sumbar memilih bantuan PLTS karena dirasa paling cocok dan mudah untuk memenuhi kebutuhan listrik sekolah, mengingat medan yang sulit sehingga akan sulit bila mengandalkan pembangkit listrik lain. Adapun pemasangan PLTS berikut perangkat lain di dalamnya membutuhkan biaya sekitar Rp40-an juta.
General Manager PLN UIW Sumbar, Toni Wahyu Wibowo berharap lewat adanya bantuan tersebut, bisa ikut mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ia menyebutkan sampai dengan April 2022 Rasio Elektrifikasi (RE) PLN Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar 71,74 persen dan Rasio Elektrifikasi (RE) total untuk wilayah Sumbar adalah sebesar 98,77 persen. Per April Tahun 2022, pencapaian RD PLN UIW Sumbar 99,74 persen.
RD yang belum tercapai berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu 93,02 persen atau masih ada 3 desa lagi yang harus dilistriki PLN. Adapun PLN UIW Sumbar menargetkan untuk tahun 2022 Rasio desa mencapai 100 persen.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian MKI Sumbar terhadap pendidikan anak-anak di Mentawai, sekaligus berterima kasih atas dukungan dalam upaya mewujudkan Mentawai Terang. Mari kita saling bersinergi untuk mendukung terwujudnya pembangunan listrik yang merata sehingga taraf hidup masyarakat Mentawai semakin baik,” ungkap Toni.
Hadirnya bantuan MKI diharapkan dapat mewujudkan akses pendidikan yang merata, memudahkan tenaga pendidik ataupun siswa dalam bersekolah, sehingga mereka dapat bergerak dengan cepat dan lebih termotivasi untuk terus menimba ilmu.