Sawahlunto, (ANTARA) - Pemkot Sawahlunto, Sumatera Barat, akan memberikan beasiswa untuk 32 orang guru PAUD di kota itu untuk mengikuti kuliah pada Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) UNP.
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti di Sawahlunto, Selasa, mengatakan beasiswa yang diberikan itu berupa bantuan untuk membayar uang semester.
"Kita mulai pada tahun ajaran 2022/2023 ini di PSDKU UNP Sawahlunto, dengan kuota yang disediakan untuk beasiswa sekarang yaitu sebanyak 32 orang. Ini bentuk komitmen Pemkot dalam mendukung peningkatan mutu guru-guru PAUD," kata dia di hadapan para kepala sekolah PAUD di Sawahlunto yang mengikuti Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) Manajemen, di SKB.
Ia menyebut kondisi saat ini guru PAUD di Sawahlunto yang memenuhi persyaratan akademis baru mencapai 37,9 persen, untuk itu Pemkot terus mendorong dan membantu agar jumlah itu dapat mengalami peningkatan.
"Kita bersyukur karena hal ini bisa kita sandingkan dengan PSDKU UNP di Sawahlunto yang salah satu program pendidikan (prodi) dibuka sekarang adalah PGPAUD. Jadi bisa kita arahkan dan kita bantu guru-guru PAUD Sawahlunto untuk dapat berkuliah di sana," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan mulai melakukan seleksi terhadap calon-calon guru PAUD yang akan diberikan beasiswa itu.
"Tentu ada proses seleksinya, nanti ada beberapa kriteria/persyaratan yang disesuaikan dengan arahan dari Kementerian dan hasil koordinasi ke UNP," ujar dia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa dari persyaratan yang dikeluarkan dari Kementerian Pendidikan terkait program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berbunyi batas usia di bawah 40 tahun, namun kondisi di Sawahlunto guru PAUD yang banyak adalah berusia di atas persyaratan itu sehingga Dinas Pendidikan akan mencoba memohon dispensasi.
"Untuk memfasilitasi guru-guru PAUD di Sawahlunto yang usianya di atas 40 tahun agar tetap punya peluang bisa berkuliah, kami akan membahasnya bersama pihak Kementerian. Semoga nanti ada dispensasi dari Kementerian untuk melonggarkan pembatasan usia ini," katanya berharap. (*)
Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti di Sawahlunto, Selasa, mengatakan beasiswa yang diberikan itu berupa bantuan untuk membayar uang semester.
"Kita mulai pada tahun ajaran 2022/2023 ini di PSDKU UNP Sawahlunto, dengan kuota yang disediakan untuk beasiswa sekarang yaitu sebanyak 32 orang. Ini bentuk komitmen Pemkot dalam mendukung peningkatan mutu guru-guru PAUD," kata dia di hadapan para kepala sekolah PAUD di Sawahlunto yang mengikuti Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) Manajemen, di SKB.
Ia menyebut kondisi saat ini guru PAUD di Sawahlunto yang memenuhi persyaratan akademis baru mencapai 37,9 persen, untuk itu Pemkot terus mendorong dan membantu agar jumlah itu dapat mengalami peningkatan.
"Kita bersyukur karena hal ini bisa kita sandingkan dengan PSDKU UNP di Sawahlunto yang salah satu program pendidikan (prodi) dibuka sekarang adalah PGPAUD. Jadi bisa kita arahkan dan kita bantu guru-guru PAUD Sawahlunto untuk dapat berkuliah di sana," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan mulai melakukan seleksi terhadap calon-calon guru PAUD yang akan diberikan beasiswa itu.
"Tentu ada proses seleksinya, nanti ada beberapa kriteria/persyaratan yang disesuaikan dengan arahan dari Kementerian dan hasil koordinasi ke UNP," ujar dia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa dari persyaratan yang dikeluarkan dari Kementerian Pendidikan terkait program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) berbunyi batas usia di bawah 40 tahun, namun kondisi di Sawahlunto guru PAUD yang banyak adalah berusia di atas persyaratan itu sehingga Dinas Pendidikan akan mencoba memohon dispensasi.
"Untuk memfasilitasi guru-guru PAUD di Sawahlunto yang usianya di atas 40 tahun agar tetap punya peluang bisa berkuliah, kami akan membahasnya bersama pihak Kementerian. Semoga nanti ada dispensasi dari Kementerian untuk melonggarkan pembatasan usia ini," katanya berharap. (*)