Abuja, (Antara/Reuters) - Perompak menyerang sebuah kapal bahan kimia di lepas pantai Togo pekan ini dan mencederai awaknya, kata beberapa sumber keamanan dan maritim, Kamis.
Orang-orang bersenjata yang naik kapal cepat menaiki kapal MT Ocean Centurion yang berbendera Kepulauan Marshall pada Selasa, sekitar 45 mil laut sebelah tenggara ibu kota pesisir Togo, Lome, kemudian menjarah uang dan harta benda awak kapal, kata satu sumber keamanan.
Perusahaan pengelola tanker itu, Union Maritime, menolak memberikan komentar mengenai laporan tersebut.
Biro Maritim Internasional (IMB), sebuah badan pengawas perompakan, mengkonfirmasi serangan terhadap kapal bahan kimia di lokasi yang sama namun tidak menyebutkan nama kapal itu.
"Pada 16 Juli, perampok menangkap dua orang awak dan turun dari tanker itu dengan naik kapal penyelamat, dengan membawa uang kontan di kapal itu, serta uang dan harta benda milik awak kapal," kata IMB di situs beritanya.
"Awak kapal dibebaskan kemudian. Tiga orang awak cedera selama insiden itu," tambahnya.
Insiden itu merupakan serangan terakhir terhadap kapal di wilayah perairan Afrika Barat yang semakin berbahaya.
Senin, perompak membajak sebuah kapal minyak dengan 24 orang awak di lepas pantai Gabon.
Perompak diyakini menaiki kapal Cotton berbendera Malta itu di dekat Pelabuhan Gentil, Gabon, dalam serangan pertama yang dilaporkan di kawasan tersebut selama lima tahun terakhir, kata operator Turki "Geden Lines".
Teluk Guinea, yang mencakup Nigeria, Ghana, Pantai Gading dan Gabon, merupakan sumber utama minyak, coklat dan logam bagi pasar dunia. Angkatan laut internasional tidak terlibat aktif dalam misi pemberantasan perompakan di kawasan itu.
Teluk Guinea berada di urutan kedua setelah Somalia untuk risiko serangan perompak, yang mendorong naik beaya pelayaran, dan perompakan meningkat di kawasan itu selama beberapa bulan terakhir ini.
Penyerang biasanya menahan kapal untuk mencuri barang muatannya dan membebaskan awak kapal. Penculikan dengan uang tebusan juga terjadi di wilayah perairan sekitar Delta Niger, pusat industri energi terbesar Afrika.
Pada Oktober 2012, perompak membebaskan sebuah kapal minyak perusahaan Yunani yang mereka bajak di Teluk Guinea dekat Pantai Gading. Kapal-kapal BBM merupakan sasaran favorit perompak.
Pada Agustus 2012, perompak menahan sebuah kapal minyak perusahaan Yunani bersama sekitar 20 orang awaknya di lepas pantai Togo. Mereka membebasksan kapal itu beberapa hari kemudian setelah mencuri 3.000 ton minyak.
Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia juga meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008.
Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, namun serangan masih terus berlangsung.
Kelompok-kelompok bajak laut Somalia, yang beroperasi di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa, memperoleh uang tebusan jutaan dolar dari pembajakan kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden.
Patroli angkatan laut multinasional di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Eropa dengan Asia melalui Teluk Aden yang ramai tampaknya hanya membuat geng-geng perompak memperluas operasi serangan mereka semakin jauh ke Lautan India. (*/sun)