Simpang Empat (ANTARA) - Empat pengunjung di dua objek wisata di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ditemukan meninggal dunia pada hari kedua Lebaran, Selasa.
Ketua Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat Rida Warsa di Simpang Empat, Selasa malam mengatakan keempat pengunjung itu ditemukan sudah meninggal dunia pada Selasa sore.
Ia mengatakan tiga orang korban itu ditemukan di objek wisata Pantai Sikabau Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka adalah pria inisial F (42), seorang mahasiswa inisial TY (28) dan seorang petani A (52).
Sementara itu satu orang pelajar ditemukan meninggal dunia di objek wisata Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang inisial RH (16).
Ia menjelaskan keempat pengunjung diduga pergi liburan ke dua lokasi objek wisata itu pada Selasa (3/5) siang.
Diduga saat itu pengunjung ramai mandi-mandi dan diduga korban hanyut atau tenggelam sehingga berkemungkinan kram atau korban tidak bisa berenang.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI, Basarnas Pos Pasaman, BPBD, Kelompok Sadar Wisata dan Pemerintahan Nagari.
Korban ditemukan pada Selasa sore atau empat jam setelah korban diketahui hilang.
"Selasa malam ini keempat korban sudah berada di rumah duka," katanya.
PMI berharap agar setiap kelompok atau panitia yang mengadakan kegiatan wisata khususnya wisata air yang termasuk beresiko agar dibentuk semacam tim keselamatan dari pemuda atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
"Kita dari PMI memberikan bersedia memberikan ilmu pertolongan pertama dan dari Basarnas (ilmu Water Rescue) siap untuk melatih mereka secara gratis," katanya.
Apalagi, katanya saat ini Pasaman Barat banyak objek wisata berbasis air seperti pantai, air terjun, bendungan bahkan waterboom. (*)
Ketua Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat Rida Warsa di Simpang Empat, Selasa malam mengatakan keempat pengunjung itu ditemukan sudah meninggal dunia pada Selasa sore.
Ia mengatakan tiga orang korban itu ditemukan di objek wisata Pantai Sikabau Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka adalah pria inisial F (42), seorang mahasiswa inisial TY (28) dan seorang petani A (52).
Sementara itu satu orang pelajar ditemukan meninggal dunia di objek wisata Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang inisial RH (16).
Ia menjelaskan keempat pengunjung diduga pergi liburan ke dua lokasi objek wisata itu pada Selasa (3/5) siang.
Diduga saat itu pengunjung ramai mandi-mandi dan diduga korban hanyut atau tenggelam sehingga berkemungkinan kram atau korban tidak bisa berenang.
Upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polri, TNI, Basarnas Pos Pasaman, BPBD, Kelompok Sadar Wisata dan Pemerintahan Nagari.
Korban ditemukan pada Selasa sore atau empat jam setelah korban diketahui hilang.
"Selasa malam ini keempat korban sudah berada di rumah duka," katanya.
PMI berharap agar setiap kelompok atau panitia yang mengadakan kegiatan wisata khususnya wisata air yang termasuk beresiko agar dibentuk semacam tim keselamatan dari pemuda atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
"Kita dari PMI memberikan bersedia memberikan ilmu pertolongan pertama dan dari Basarnas (ilmu Water Rescue) siap untuk melatih mereka secara gratis," katanya.
Apalagi, katanya saat ini Pasaman Barat banyak objek wisata berbasis air seperti pantai, air terjun, bendungan bahkan waterboom. (*)