Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah dan berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
"Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga dan sanak saudara tercinta, mohon maaf lahir dan batin," kata Wapres Ma'ruf Amin melalui tayangan video pada Minggu.
Wapres menyebut Idul Fitri kali ini menjadi spesial karena dirayakan bersama keluarga di kampung halaman setelah dua tahun harus dibatasi akibat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah ikhtiar dan doa kita untuk mengendalikan sebaran COVID-19 diperkenankan Allah SWT sehingga tahun ini masyarakat Indonesia bisa kembali mudik, berlebaran di kampung halaman yang tentunya telah sangat dirindukan," ungkap Wapres.
Namun Wapres mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya mengimbau agar kebahagiaan bersilaturahim dengan sanak saudara tetap diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari melonjaknya kembali kasus COVID-19 pasca-Lebaran 2022 nanti," ungkap Wapres.
Tidak ketinggalan Wapres menyampaikan sejumlah pesan Idul Fitri 1443 Hijriah kepada masyarakat.
"Selama 1 bulan penuh kita menikmati indahnya bulan Ramadhan melaksanakan puasa dan memperbanyak ibadah lainnya, melatih pengendalian diri untuk melawan hawa nafsu serta mengasah kepedulian kita terhadap sesama dalam bingkai ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah," tambah Wapres.
Seluruh amalan tersebut, menurut Wapres, insyaallah menjadi bekal bagi kita untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Dan mengembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitrah, jiwa yang bersih laksana bayi yang baru lahir," kata Wapres.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Hal tersebut didasari dua hal, yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air.
"Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga dan sanak saudara tercinta, mohon maaf lahir dan batin," kata Wapres Ma'ruf Amin melalui tayangan video pada Minggu.
Wapres menyebut Idul Fitri kali ini menjadi spesial karena dirayakan bersama keluarga di kampung halaman setelah dua tahun harus dibatasi akibat pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah ikhtiar dan doa kita untuk mengendalikan sebaran COVID-19 diperkenankan Allah SWT sehingga tahun ini masyarakat Indonesia bisa kembali mudik, berlebaran di kampung halaman yang tentunya telah sangat dirindukan," ungkap Wapres.
Namun Wapres mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya mengimbau agar kebahagiaan bersilaturahim dengan sanak saudara tetap diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari melonjaknya kembali kasus COVID-19 pasca-Lebaran 2022 nanti," ungkap Wapres.
Tidak ketinggalan Wapres menyampaikan sejumlah pesan Idul Fitri 1443 Hijriah kepada masyarakat.
"Selama 1 bulan penuh kita menikmati indahnya bulan Ramadhan melaksanakan puasa dan memperbanyak ibadah lainnya, melatih pengendalian diri untuk melawan hawa nafsu serta mengasah kepedulian kita terhadap sesama dalam bingkai ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah," tambah Wapres.
Seluruh amalan tersebut, menurut Wapres, insyaallah menjadi bekal bagi kita untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
"Dan mengembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitrah, jiwa yang bersih laksana bayi yang baru lahir," kata Wapres.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Hal tersebut didasari dua hal, yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air.